Pernah Bermarkas di Tanjung Pinang, Ini Sejarah Berdirinya Polda Riau Sejak 1960 di Pekanbaru Hingga Dibangun Lebih Megah di Jalan Pattimura
Penulis: Chairul Hadi
Peletakan batu pertama ini dilakukan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Nandang bersama Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, anggota DPRD serta dihadiri para Forkopimda dan pihak perusahaan yang dipercaya dalam proyek bernilai keseluruhan Rp172 Miliar.
Dalam sejarahnya, Polda Riau berdiri berdasarkan keputusan Perdana Menteri (Saat itu, red) No.Pol: 75/71/1958/PM tertanggal 26 Maret 1958. Pada saat itu, dipimpin oleh Kombes R Sadikoen sebagai Kepala Kepolisian Komisariat yang berkedudukan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Kemudian pada Februari tahun 1960, kegiatan kepolisian komisariat Riau berpindah ke Kota Pekanbaru. Seiring berjalannya waktu, Polda Riau yang berada di jantung kota, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru ini terus berkembang, termasuk dalam jumlah personelnya.
Berlanjut kemudian, status Polda Riau yang masih bertipe B akhirnya naik menjadi tipe A, atas berbagai pertimbangan. Ini berdasarkan keputusan Kapolri nomor: Kep/1125/X/2016 tertanggal 26 Oktober 2016. Peresmian tipe ini diwakili oleh Wakapolri Komjen Syafrudin.
Dengan status tipe A, tentunya tugas kepolisian makin besar dalam menciptakan Kamtibmas di Riau, yang juga menjadi salah satu alasan pemerintah daerah Riau membantu dalam pembangunan markas yang baru, berlokasi di Jalan Pattimura Pekanbaru.
Bukan tanpa alasan, salah satu pertimbangannya karena kondisi bangunan Mapolda Riau yang saat ini berada di Jalan Jenderal Sudirman dinilai sudah tidak lagi maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan itu, perlu dilakukan relokasi bangunan ke tempat baru yang lebih representatif dan memadai.
Anggaran pembangunannya bersumber pada APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2018, dengan proses pengerjaan direncanakan tuntas dalam tahun ini juga. Adapun bangunan Mapolda Riau yang baru nanti akan lebih megah dan luas, serta memiliki enam lantai (Termasuk basement, red).
"Mudah-mudahan bisa tuntas. Kita berterimakasih dengan pemerintah daerah dan masyarakat atas dukungan pelaksanaan pembangunan ini. Harapanya, kualitas kinerja Polda Riau lebih baik, karena sarana dan prasarana lebih memadai," ungkap Irjen Nandang usai peletakan batu pertama.
Ia mengatakan, luas area Mapolda Riau yang baru dibangun di atas lahan seluas sekitar enam hektar, dengan luas bangunan seluas 22 ribu meter persegi. "Jadi ada bangunan utama enam lantai, ada empat bangunan lainnya yaitu penjagaan, SPKT, ruang tahanan, Tahti dan Pamovit serta Sabhara," sambung dia.
Selain itu, dibangun pula tempat pendaratan helikopter di dalam area Polda Riau yang baru tersebut. "Untuk operasional, jadi kalau nanti ada tugas khusus yang sifatnya segera, tidak perlu lagi ke bandara. Untuk SPN yang dibangun di Kampar juga prosesnya berjalan bersamaan," lanjutnya kepada GoRiau.com.
"Kelebihan Mapolda Riau yang baru ini akan lebih memadai, dari sarana dan prasarana, kelengkapan yang dibutuhkan termasuk penataan parkir lebih baik, sehinga pelayanan kepada masyarakat lebih baik. Kalau sebelumnya kan mesti parkir jauh karena terbatas areanya," sebutnya. ***
Kategori | : | Hukum, Riau, GoNews Group |