Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Umum

Keberadaan Organisasi PGRI di Bireuen Vakum

Keberadaan Organisasi PGRI di Bireuen Vakum
Kepala PGRI Bireuen, Zainuddin
Kamis, 12 April 2018 21:05 WIB
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Hingga sejuah ini, keberadaan organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bireuen dinilai vakum. Pasalnya, organisasi para guru di Kabupaten Bireuen itu juga tidak ada program kegiatan serta terobosan yang dilakukan para pengurus PGRI.

“Belakangan organisasi guru di Bireuen tidak bergerak dan vakum, bahkan tidak ada terobosan apapun yang dilakukan oleh PGRI Bireuen selama ini,” ujar seorang guru, Asmudi kepada GoAceh, Kamis (12/4/2018).

Diakui Asmudi, sementara setiap bulannya, guru wajib dan dikenakan biaya Rp5000 sebagai iuran.

Sejatinya PGRI bukan hanya sebagai tempat wadah tempat perkumpulan guru saja,  tetapi bagian untuk menampung aspirasi guru, sekaligus menindaklanjuti terhadap meningkatkan kopetansi guru.

“Namun hanya sebatas dokumen saja PGRI di Bireuen. Berbagai program tidak terealisasi, sementara kantornya saja tidak tahu dimana,” terangnya.

Sementara itu Ketua PGRI Bireuen, Zainuddin secara terpisah kepada wartawan mengaku, selama ini pihaknya tetap melakukan rapat setiap enam bulan sekali.

“Kita selalu melakkan rapat evaluasi setiap enam bulan, disamping kegiatan pelatihan, seperti  seminar buku pada tahun 2017 lalu,” katanya.

Keberadaan kantor PGRI saat ini, tambah Zainuddin ada di ruangan kerja kepala Sekolah Dasar IT Muhammadiyah Bireuen."Untuk kantor PGRI kita mamnfaatkan ruangan kepala SD Muhammadiyah dengan ijin kepala sekolah tersebut,” sebutnya. ***

Kategori:Umum, Pendidikan, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/