Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
23 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
24 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Berlian Napitupulu Ajak Pengusaha Sumut Pasarkan Produknya ke Filipina

Berlian Napitupulu Ajak Pengusaha Sumut Pasarkan Produknya ke Filipina
Konsulat Jendral Republik Indonesia untu Kota Davao, Filifina, Berlian Napitupulu mengunjungi rumah wisata edukasi Markisa Noerlen.
Jum'at, 13 April 2018 09:08 WIB

MEDAN - Konsulat Jendral Republik Indonesia untuk Kota Davao, Filipina, Berlian Napitupulu mengajak pengusaha produk lokal dari Sumatera Utara (Sumut) untuk memasarkan produknya ke negara yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte itu.

Ajakan itu disampaikan Berlian Napitupulu saat mengunjungi rumah wisata edukasi Markisa Noerlen di Jalan Sei Tuan, No 7, Medan.

Pada kesempatan itu, ia menyempatkan diri berbincang-bincang dengan pemilik usaha Markisa Noerlen, Rachmi Novianti, dan menjelaskan bagaimana produk dari Indonesia begitu diminati di negara tersebut.

Dari penyelenggaraan Indonesia Food & Baverage Expo yang digelar di Hotel Marcopolo, Kota Davao, tahun lalu tampak sejumlah produk dari Indonesia, termasuk dari Sumut meramaikan stand expo. Tampak sejumlah produk Indonesia, seperti produk agrikultur, consumer goods dan manufaktur mendapat respon positif.

"Dari Medan waktu itu kita unggulkan produk kopi kemasan dan produk manufaktur. Dan di sana peminatnya kian besar. Ada banyak produk Indonesia yang sudah masuk retail Filipina, selain produk makanan kemasan, juga produk manufaktur, seperti keramik produksi Medan," jelas Berlian, yang sengaja mengajak wartawan, pemimpin redaksi majalah M dan presenter radio Mindanao, Ian Ray Canoy Garcia.

"Sengaja saya bawa media supaya saya jangan dibilang bohong, bahwa daerah asal saya ini punya banyak produk unggulan yang layak dipasarkan di Filifina," katanya.

Dijelaskannya lagi, produk Indonesia tidak sulit dipasarkan di Filipina dikarenakan adanya kemiripan budaya dan selera.Misalnya, makanan. Di Kota Davao sejumlah makanan lokal dari Sumut sudah diperkenalkannya dan ternyata diminati. Misalnya, nasi goreng, mie goreng, juga masakan khas Batak yaitu ikan mas naniura dan arsik. Bahkan, makanan tersebut sudah menjadi menu yang disajikan kepada tamu di hotel di Kota Davao.

"Jadi saya katakan, jika punya produk unggulan, atau niche product, jangan sampai tidak memanfaatkan peluang ini. Apalagi, hubungan kedua negara sangat baik. Mana ada pertemuan presiden terjadi selama empat kali dalam 14 bulan, baru Jokowi dan Duterte yang sudah melakukannya. Artinya kan ini hubungan sedang baik, jadi ini peluang untuk kedua negara dalam hal dagang," jelas Berlian.

Ia juga mengajak Rachmi yang disapa Mimi, untuk mengikutsertakan produk markisa Noerlen pada ajang Indonesia Food & Baverage 2018 di Davao City, yang akan diselenggarakan pada 29 Juni hingga 1 Juli 2018. "

Cukup bawa produk, akan kita fasilitasi selama ekspo di sana. Pokoknya kita support produk lokal untuk go international," katanya.

Selama kunjungan ke Sumut, Berlian juga akan mengajak sejumlah pengusaha lokal untuk ikut serta pada ajang ekspo ini. "Besok saya akan presentase di hadapan 34 pengusaha untuk menjelaskan potensi pasar di Filipina. Saya sebagai putra daerah, tentu saja merupakan kebanggaan bila produk dari Sumut sampai luar negeri," katanya.

Sementara itu, Ian Ray Canoy Garcia mengatakan, produk Indonesia di Filifina sudah tidak asing lagi, beberapa di antaranya mudah ditemui di supermarket.

"Saya pikir mengapa produk Indonesia mudah diterima, karena ada kesamaan selera. Lidah orang Filifina tidak jauh berbeda dengan orang Indonesia, kecuali mungkin dalam hal pedas. Orang Filifina lebih suka yang manis-manis," ujarnya.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/