Jelang Penerapan Pajak Ekspor Malaysia, Permintaan Minyak Sawit Mentah Melonjak, Harga TBS di Riau Naik
Penulis: Ratna Sari Dewi
"Permintaan ekspor yang kuat datang dari China, India dan Pakistan. Ini terjadi menjelang penerapan pajak ekspor Malaysia," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu di Pekanbaru, Minggu (15/4/2018).
Selain itu, lanjut Tengku, kenaikan haga ini dipicu oleh pertumbuhan produksi yang lebih rendah dari perkiraan.
"Penurunan stok juga menjadi sentimen positif yang mengangkat harga CPO selama sepekan ini," ujarnya.
Adapun penetapan harga TBS Provinsi Riau sepekan ini, sebagai berikut:kelapa sawit umur 3 tahun sebesar Rp1.360,63; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.519,15; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.625,51; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.673,54; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.737,35.
Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.791,53; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.849,20; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp1.900,63; kelapa sawit umur 21tahun Rp1.854,69.
Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.808,01, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.762,07, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.743,55, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.669,46. ***
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Pemerintahan |