Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kata Presiden Jokowi, Negara yang Kuat Tidak Lahir dari Rakyat yang Manja, Jadi Harus Optimis

Kata Presiden Jokowi, Negara yang Kuat Tidak Lahir dari Rakyat yang Manja, Jadi Harus Optimis
Presiden Joko Widodo
Minggu, 15 April 2018 18:09 WIB
SEMARANG - Meski terus diserang dari semua pihak, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap tegas dan kuat. Dan harapan yang sama juga disampaikan oleh Jokowi kepada rakyat Indonesia. Presiden minta rakyat Indonesia tidak manja, tapi harus selalu optimis.

Hal itu disampaikannya pada saat memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir ke-45 tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di UTC Semarang, kemaren.

''Rakyat harus optimistis menatap masa depan dan terus menjaga keutuhan NKRI. Meski selalu ada cobaan dan rintangan, semua pihak harus menghadapi bersama-sama. Sebab tidak ada bangsa yang menjadi besar dan kuat ekonominya jika rakyatnya malas-malasan. Tidak ada rumusnya seperti itu. Rakyatnya manja-manjaan tapi negaranya menjadi negara kuat itu tidak ada, semuanya pasti harus dilakukan dengan kerja keras, usaha, ikhtiar, dan berdoa kepada Allah,'' tegasnya.

Jokowi menjelaskan, Indonesia merupakan negara besar dan kaya akan keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Perbedaan suku, agama, ras, dan budaya di penjuru nusantara itu merupakan anugerah dan menjadi tugas rakyat bersama pemerintah untuk merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

''Kita akan tahu perbedaan itu kalau kita sudah keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke, maka akan ketahuan dan mengerti betapa kita ini diberi anugerah oleh Allah beragam perbedaan. Maka menjadi kewajiban kita untuk saling menjaga bersama-sama, berdoa agar Allah meridhoi usaha kita semuanya,'' bebernya.

Turut mendampingi presiden dalam kegiatan tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma'ruf Amin, dan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Jawa Tengah, Pemerintahan, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/