Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
23 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Riau

Disperindag Pelalawan Telusuri Penyebab Mahalnya Gas Bersubsidi

Disperindag Pelalawan Telusuri Penyebab Mahalnya Gas Bersubsidi
Ilustrasi (Foto Internet)
Senin, 16 April 2018 12:56 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Pelalawan menelusuri penyebab mahalnya gas elpiji 3 kg yang terjadi di sejumlah wilayah kabupaten.

"Kita sudah turun ke lapangan. Memang itu yang menjadi permasalahan selama ini," ungkap Kepala Disperindagpas Pelalawan, Zuherman Das, kepada GoRiau.com, Senin (16/4/2018).

Meski demikian, pihaknya belum menemukan adanya pangkalan yang terbukti bermain, karena Disperindagps memang menargetkan akan mengincar pangkalan yang nakal.

"Belum kita temukan pangkalan yang terbukti nakal. Kalau kita dapati, sudah pasti kita tindak dan diberikan sanksi tegas," tandasnya.

Sanksi berat akan dijatuhkan kepada pangkalan yang berani bermain gas bersubsidi. Untuk itu pihaknya akan menelusuri pangkalan mana yang berani bermain.

"Kita akan jatuhkan sanksi berat kepada pangkalanya berupa pencabutan izin atau pemutusan hubungan usaha (PHU)," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Pelalawan terjadi kenaikan harga elpiji bersubsidi jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Di Kecamatan Kuala Kampar, elpiji 3 kg dipatok dengan harga Rp 31 ribu. Sedangkan di Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam di tingkat pengecer dijual dengan harga Rp 38 ribu.

Sementara harga eceran tertinggi elpiji 3 Kg sesuai SK Bupati Pelalawan No: 125 Tahun 2016 sebesar Rp 18.000 per tabung.***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/