Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
4 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
3 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
1 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
1 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  Riau

Garap Hutan Ribuan Hektar, Mahasiswa Rohil Adukan PT Pandawa Lima ke DPRD Riau

Garap Hutan Ribuan Hektar, Mahasiswa Rohil Adukan PT Pandawa Lima ke DPRD Riau
Rabu, 18 April 2018 21:33 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Sejumlah mahasiswa Rokan Hilir yang tergabung dalam organisasi Himpunan Pelajar mahasiswa tanah putih (Hipermata) di Riau, mengadukan PT Pandawa Lima ke DPRD Riau. Pasalnya, Hipermata menuduhkan, ribuan hektar hutan masyarakat telah digarap oleh perusahaan tersebut tanpa mengantongi izin kementrian. 

Salah seorang mahasiswa Hipermata Abdul Budi Ain kepada GoRiau.com, menyampaikan tuduhan kepada perusahaan tersebut dikarenakan pihak Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, tidak menemukan izin PT Pandawa.

"Perusahaan ini sudah membuka ribuan hektar hutan masyarakat, tetapi saat kami tanyakan apakah ada izinnya kepada pihak kecamatan, mereka mengatakan tidak ada. Maka itu kami datang ke DPRD untuk mengadukan kasus ini," ujar Abdul, saat mendatangi gedung DPRD Riau, Rabu, (18/4/2018).

"Jadi kami datang kesini membawa aspirasi masyarakat juga, mereka merasa marah karena lahan masyarakat dimanfaatkan dan digarap untuk kepentingan pribadi," tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, menyampaikan akan segera menindaklanjuti aspirasi mahasiswa terkait perusahaan tersebut. Untuk itu, pihaknya akan meninjau langsung kelahan yang dimaksud sehingga dapat memastikan dengan tepat batas - batas lahan yang diserobot oleh perusahaan itu.

"Iya, mereka sudah menghubungi saya dan menjelaskan seperti apa situasi dan peristiwanya. Untuk itu nanti kita akan kunjungi langsung lahan yang diduga diserobot tersebut," ujarnya.

Kemudian, Asri Auzar berpesan agar aparat penegak hukum, seperti kepolisian segera menindaklanjuti laporan mahasiswa ini. Apalagi kasus seperti ini, sangat merugikan masyarakat dan merusak lingkungan hutan masyarakat.

"Ya kita minta aparat penegak hukum agar menindaklanjuti secepatnya kasus ini. Jika tidak, dikhawatirkan masyarakat akan bertindak anarkis. Karena ini memang sangat merugikan masyarakat," ungkapnya. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77