Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Trimadya: Penggunaan APBN Harus Dibayar Prestasi

Trimadya: Penggunaan APBN Harus Dibayar Prestasi
Sabtu, 21 April 2018 23:39 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Sebanyak 18 Pegulat Pelatnas Asian Games 2018 diminta serius dalam menjalani try out dan training camp selama 67 hari di Bulgaria. Sebab, mereka menggunakan biaya yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang harus dipertanggung jawabkan.

"Seluruh pegulat pelatnas Asian Games 2018 yang ke Bulgaria harus menjalani latihan dan uji coba dengan serius. Jangan sampai sia-sia. Penggunaan anggaran APBN harus dipertanggung jawabkan dengan prestasi di Asian Games 2018 nanti," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI), Trimedya Panjaitan saat  acara pelepasan Timnas Gulat Pelatnas Asian Games ke Bulgaria di Hotel Ibis Bandara Soekarno - Hatta, Banten, Sabtu (21/4/2018).

Timnas Gulat Pelatnas Asian Games 2018 yang beranggotakan 6 pegular putri dan 12 pegulat putra dipimpin Gusti Randa selaku Manajer Tim dan Tubagus Adi sebagai Asisten Manajer bertolak ke Bulgaria, Minggu (22/4/2018) dini hari. 

Di Asian Games 2018 nanti, Trimedya memasang target 1 medali emas. Makanya, dia meminta Tim Pelatih Pelatnas Gulat Asian Games 2018 secara khusus memperhatikan pegulat yang dianggap berpeluang untuk memenuhi target tersebut.

"Pegulat gang beroeluang harus lebih diperhatilan dan tolong dioptimalkan peluangnya," tegasnya.

Dalam menjalani uji coba dan trainning camp di Bulgaria, kata Gusti Randa, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Federasi Gulat Bulgaria. "Semua fasilitas latihan akan disiapkan Federasi Gulat Bulgaria. Dan, mereka juga akan menyiapkan latih tanding dengan pegulat nasionalnya," ujar Gusti.

Secara terpisah, pelatih Gaya Bebas putri, Fathur Rahman mengatakan, training camp akan berlangsung hingga akhir Juli. Pada Mei, katanya, enam pegulat putri akan mengikuti kompetisi di Italia selama sepekan.

"Semoga dengan mengikuti kompetisi di Italia, jam terbang mereka bertambah agar makin mantap berlaga di Asian Games 2018. Selain itu, berlatih di Bulgaria juga untuk menyempurnakan teknik mereka," kata Fathur.

Dari enam pegulat putri tersebut  hanya Mutiara  yang baru-baru ini mengikuti pertandingan internasional. Pegulat asal Malang, Jawa Timur itu meraih medali emas dari kelas 59 kg pada Kejuaraan Asia Tenggara awal April ini.

Sedangkan 5 pegulat lainnya, hanya mengikuti test event Asian Games yang berlangsung pada Oktober di Jakarta. Namun, mereka berhasil meraih medali emas di ajang tersebut. Prestasi itu membuat mereka juga masuk tim gulat Indonesia.

Pegulat Pelatnas Asian Games 2018:

Gaya Grego Roman Putra: Hasan Sidik (Jatim),  M Aliansyah (Kaltim), Andika Sulaeman (DKI Jakarta), Lulut Gilang Saputra ( Jatim), Ashar Ramadhani (Kaltim), Papang Ramadhani (Kaltim). 

Gaya Bebas Putra : Eko Roni Saputra (Kaltim), Ardiansyah (Kaltim), Rizki Dermawan (DKI Jakarta), Fahriansyah (Kalsel), Ronald Lumban (Sumsel), Dimas Seto (Jatim).

Gaya Bebas putri: Eka Setiawati (Jabar),  Dewi Ulfa (Kaltim), Mutiara Ayu (Jatim), Dewi Atiya (Jabar), Desi Sinta (Banten), Ridha Wahdaniyaty (Kalsel). ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/