Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Sisiri Hotel dan Tempat Hiburan di Tembilahan, Tim Gabungan Temukan 5 Pasangan Diduga Mesum

Sisiri Hotel dan Tempat Hiburan di Tembilahan, Tim Gabungan Temukan 5 Pasangan Diduga Mesum
Sejumlah pasangan yang terjaring razia.
Senin, 23 April 2018 18:17 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN-Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP Inhil, Riau menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat), alhasil, sebanyak 13 orang berhasil diamankan.

13 orang tanpa identitas tersebut terdiri dari lima pasangan diduga mesum dan tiga lainnya tidak dapat menunjukkan identitas diri.

Semuanya berhasil terjaring setelah tim gabungan menyisiri hampir semua hotel, wisma dan tempat hiburan yang ada di Tembilahan.

Kasatpol PP Inhil, TM Syaifullah menjelaskan, razia pekat ini dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

"Razia ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan serta dalam rangka menegakkan perda tentang pekat," jelasnya.

Dimana dikatakannya, sebelum memasuki bulan Ramadan ini, seluruh hotel maupun wisma sudah bersih dari kegiatan prostitusi.

"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa mayoritas penduduk inhil adalah muslim, jadi sebelum bulan Ramadan kita berharap agar seluruh pemilik usaha penginapan agar tidak menerima pasangan yang bukan muhrim," tegasnya.

Terhadap pasangan yang terjaring pada malam itu, dijelaskan TM Syaifullah, mereka dibawa ke kantor Satpol PP untuk di data dan diberi surat pernyataan.(ayu)

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/