Ini Suara Masyarakat yang Akan Dibawa Asyarinur Maju Jadi Calon DPD RI Dapil Provinsi Riau..

PEKANBARU - Maju sebagai calon DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Riau, pada Pemilihan Legislatif 2019 mendatang, Asyarinur membawa harapan masyarakat yang sangat erat dengan kepentingan dan kesejahteraan daerahnya. Nantinya, suara atau harapan masyarakat ini akan menjadi prioritas untuk diperjuangkan, sehingga di berbagai lapangan, kebijakan atau keputusan akan menguntungkan bagi masyarakat.

"Harapan - harapan masyarakat banyak, terutama yang berhubungan dengan kepentingan daerah, dan bisa mensejahterakan masyarakat, nanti harus menjadi prioritas dalam berbagai lapangan, usaha, dan kebijakan - kebijakan yang menguntungkan masyarakat kita," tutur Asyarinur kepada GoRiau.com, Selasa, (24/4/2018), seusai menyerahkan berkas dukungannya di KPU Provinsi Riau.

Adapun diantara harapan yang dimaksud, disebutkan Asyarinur adalah terkait kebijakan tata ruang dan Wilayah yang sampai saat ini masih membutuhkan pembenahan, sehingga lahan atau daerah yang produktif harus terbengkalai selama puluhan tahun.

"Banyak kebijakan dimana masyarakat kita masih seperti terpinggirkan, salah satunya adalah kebijakan tata ruang yang masih perlu pembenahan, sehingga ada tempat - tempat yang tidak dapat diolah padahal sangat produktif," ujarnya.

Selain itu, terlalu banyak perusahaan pusat yang 'menumpang' hidup di daerah Provinsi Riau, salah satunya adalah dilingkungan perusahaan besar PT CPI atau sering disebut Chevron, dimana perusahaan daerah tidak dapat mengambil bagian dalamnya, sehingga tenaga kerja asal daerah harus tersaingi oleh tenaga kerja asing dan luar daerah.

Untuk itu, menurutnya diperlukan suatu kebijakan khusus, sehingga penguasaan pemerintah pusat terhadap perusahaan - perusahaan besar itu dapat dievaluasi kembali dan potensi keuntungan di daerah kembali kepada masyarakat daerah.

"Penguasaan pemerintah pusat terhadap perusahaan - perusahaan besar masih ada yang merugikan masyarakat kita, artinya selama berapa tahun mereka beraktifitas di daerah, mana yang harus diserahkan kepada masyarakat kembali, mana tanahnya? Itu harus ada kebijakan khusus sehingga dapat kembali ke masyarakat," ungkapnya.

"Misalnya Chevron, yang anak cabangnya, dibawah lingkungannya adalah perusahaan - perusahaan pusat, perusahaan daerah kita tidak ada mengambil peran, hanya jadi penonton. Oleh karenanya, tenaga kerja daerah kitapu n tidak banyak terserap, karena lebih banyak dari asing dan luar daerah. Kalau perusahaan daerah banyak berperan, maka kan tenaga kerja daerah juga akan banyak diserap, ini yang kita usahakan," ungkapnya.

Asyarinur kemudian menyatakan keyakinannya bahwa ada banyak celah untuk mewujudkan harapan itu, selama diusahakan dengan sebaik - baiknya. Dengan memenuhi persyaratan yang diminta, 2.502 dukungan dari berbagai daerah Riau yang terkumpul dalam satu minggu, Asyarinur pun optimis bahwa dirinya akan maju sebagai DPD RI Dapil Riau untuk memperjuangkan harapan - harapan ini.

Namun, pihaknya menyatakan siap bersaing sehat dengan bakal calon lainnya. Ia juga mengaku tidak khawatir melihat jumlah pesaingnya yang cukup banyak datang dari berbagai kalangan.

"Selama kita berjuang dengan benar dan sebaik - baiknya, pasti ada celah dimana harapan ini bisa kita wujudkan. Tadi kita sudah menyerahkan berkas, yang sesuai persyaratan kita memiliki 2.502 dukungan, dan masyarakat menyambut baik, saya maju mencalon DPD RI Dapil Provinsi Riau," tuturnya.

"Ini pemerintah telah memberikan kesempatan, kalau banyak yang masuk mendaftar DPD berarti banyak peduli dengan Riau dan ingin membangun Riau. Siapa pun yang terpilih, pasti punya niat yang baik," ujarnya. ***