Ternyata, Mayat Tanpa Identitas yang Ditemukan Mengambang di Sungai Cenaku Merupakan Warga Desa Kerubung Jaya Inhu
Penulis: Jefri Hadi
Korban diketahui bernama, Ramini (22), warga RT II RW I, Desa Kerubung Jaya. Sebelum ditemukan tewas mengapung, korban dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak beberapa hari lalu.
"Dari pengakuan pihak keluarga, korban dinyatakan pergi dari rumah sejak tiga hari lalu, tepatnya pada, Jumat (20/4/2018) malam".
Demikian diungkapkan Kepala Desa Kerubung Jaya, Zainal Abidin, kepada GoRiau.com saat ditemui di kamar jenazah RSUD Pematang Reba.
Selain itu sebut Zainal, pihak keluarga juga mengaku bahwa korban merupakan penderita gangguan jiwa, dan ketergantungan obat.
Diduga, sebelum pergi dari rumah, kondisi jiwa korban dalam keadaan terganggu, tutur Zainal.
Dan akibat lama tenggelam, kondisi jasat korban sudah sangat memprihatinkan. Wajah korban hancur, rambut rontok dan kondisi tubuh sudah membengkak, singkat Zainal.
Sementara itu, Adam, Sekretaris Desa Puntianai menyebutkan, korban itu pertama kali ditemukan oleh warganya bernama, Ahmad (43), ketika melintas di tepi sungai itu sepulang dari kebunnya.
"Awalnya, Ahmad melihat ada banyak hewan Biawak berkumpul di tepi sungai itu. Saat didekatinya, Ahmad kaget bukan kepalang, karena yang dimakan biawak tersebut bukanlah bangkai, melainkan jasad manusia," sebut Adam.
Melihat hal itu, Ahmad berupaya mengusir puluhan biawak tersebut, serta memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar. "Begitu warga datang, Ahmad langsung menghubungi pihak Polsek Batang Cenaku, dan mengevakusi jasad korban," tukas Adam menuturkan.
Kapolres Inhu, AKBP Arif Bstari melalui Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Cecep kepada GoRiau.com menyebutkan, dari hasil pemeriksaan tim dokter pihak RSUD dan Tim Forensik Polres Inhu, korban dinyatakan meninggal murni akibat tenggelam.
"Korban meninggal murni akibat kehabisan oksigen saat berada dalam air. Sejauh ini, tidak ditemukan hal yang janggal pada tubuh korban, dan pihak keluarga menyatakan iklas atas kematian korban," pungkas Cecep singkat.(Jef)