Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Catat ! 1 dan 2 Mei 2018, Buruh dan Mahasiswa Siap Turun ke Jalan

Catat ! 1 dan 2 Mei 2018, Buruh dan Mahasiswa Siap Turun ke Jalan
Jum'at, 27 April 2018 12:00 WIB
MEDAN - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional dan juga Hari Pendidikan Nasional pada 1 dan 2 Mei 2018, buruh dan mahasiswa siap turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa damai.

Demikian dikatakan juru bicara Gerakan Rakyat Melawan Sumatera Utara (GERAM-SU), Amien Basri, dalam jumpa pers di Kantor LBH Medan, Jalan Hindu, Medan.

Aksi orasi damai yang akan dilakukan GERAM-SU merupakan gabungan dari 17 aliansi dari berbagai organisasi yang ada di Sumut, seperti LBH Medan, FPBI, SPI, KontraS, GMNI, HMI, SMI, dan lainnya.

Hal yang ingin disampaikan dalam aksi damai digelar selama dua hari itu adalah bangun persatuan gerakan rakyat, lawan rezim upah murah, tolak tenaga kerja asing non skill, dan lawan kapitalisasi dunia pendidikan.

Adapun sejumlah isu yang akan dituntut dari isu buruh seperti cabut Perpres 20/2018 dan PP 78/2015, tolak revisi UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan, tolak Permenaker 36/2016, dan sejumlah isu lainnya.

"Sedangkan isu pendidikan yang akan kami orasi adalah tolak Sidiknas 2003, UU 12/2012 tentang Perguruan Tinggi, tolak tenaga pengajar asing, cabut SK skorsing mahasiswa di Medan, dan sebagainya," papar Amien.

Aksi damai dua hari ini berlokasi berbeda. Pada Hari Buruh lokasi orasi dari Istana Maimun menuju Lapangan Merdeka. Sedangkan pada Hardiknas dari Bundaran SIB/Majestik menuju DPRD Sumut dan Kantor Gubernur Sumut.

"Intinya kami menolak upah murah, tenaga kerja atau buruh asing non skill, lawan kapitalisasi dunia pendidikan, karena ini bertentangan dengan konstitusional kita dan ini berpotensi besar menghancurkan kedaulatan NKRI," tegasnya.***

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/