Ini ditegaskannya, mengingat masih adanya oknum-oknum khususnya petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) yang 'main mata' serta melakukan pelanggaran. Baginya, perbuatan tersebut sangat mencoreng kementerian yang dipimpinnya saat sekarang.
Dia menegaskan terutama bagi CPNS yang baru lulus, agar tidak menjadi perusak citra di KemenkumHAM, misalnya terlibat Pungli (Pungutan Liar), bermain dengan Kurir Narkoba untuk memasukkan barang haram ke dalam Lapas dan Rutan, serta melakukan pelanggaran-pelanggaran lainnya.
"Jangan jadi bagian dari Kurir, yang diiming-imingkan sesuatu untuk memasukkan Narkoba ke Lapas atau Rutan. Ini mencoreng prestasi kita. Saya ingatkan, jangan pernah menjadi bagian itu, dan terpengaruh oleh orang-orang itu, saya pecat kamu, saya pastikan," tegasnya.
Yasonna berjanji tak akan mentolelir bila itu dilakukan. Peringatan tersebut juga ia tujukan kepada CPNS yang baru lulus tersebut yang nantinya mengabdi pada KemenkumHAM RI, terutama di wilayah Provinsi Riau. "Jadikan dirimu motor penggerak baru, tahan diri dari permainan yang ada," ucapnya di hadapan ratusan orang yang hadir.
Untuk diketahui, penerimaan CPNS di KemenkumHAM mendapat kuota yang lebih besar, yakni sekitar 41 persen. Dengan itu, terang Yasonna, konsistensi pun dibutuhkan, terutama untuk berani menolak godaan apa pun. "Jangan sampai CPNS ini tidak bekerja maksimal," kata Yasonna.
Adapun kedatangan Yasonna ke Pekanbaru - Riau, salah satunya untuk memberikan arahan kepada pejabat struktural dan CPNS. Ini daerah ke-17 yang dikunjunginya. Informasi yang diperoleh GoRiau.com, kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau mendapat tenaga baru (CPNS) sebanyak 641 orang.
Sampai berita ini diturunkan, Menteri Hukum dan HAM masih memberikan arahan kepada ratusan jajarannya, bertempat di Gedung Daerah Pemerintah Provinsi Riau. Hadir pula Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. ***
