Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
23 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
21 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
20 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
20 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Bupati Mentawai Beri Penghargaan untuk 50 Warga yang Berhasil Berhenti Merokok

Bupati Mentawai Beri Penghargaan untuk 50 Warga yang Berhasil Berhenti Merokok
Rabu, 16 Mei 2018 22:59 WIB
MENTAWAI - Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet memberikan sertifikat sebagai tanda penghargaan kepada 50 warga Tuapejat yang telah berhenti merokok. Pemberian penghargaan ini untuk berbagai kalangan sebagai implementasi 7 pesan Sikerei untuk sehatkan nusantara dan dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei 2018 mendatang.

Acara kampanye anti rokok dan pemberian penghargaan itu dimeriahkan dengan pertunjukkan Wayang FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) Warrior, Rabu (16/5/2018) di Pelataran Dinas Perhubungan Mentawai.

Pertunjukkan wayang FCTC yang diprakarsai Ruang Dunia (Ruandu) Foundation Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Mentawai itu bertujuan untuk mengkampanyekan Anti Rokok melalui pesan dalam pertunjukan wayang.

Wanda Manager Program Ruanda Foundation mengatakan Ruanda merupakan LSM yang bergerak untuk pemenuhan dan perlindungan anak tanpa diskriminasi dan berkomitmen untuk tetap berjuang untuk pemenuhan hak-hak anak.

"Ada 40 pemuda se-Indonesia yang tergabung salah satu diantaranya merupakan putra asal Mentawai, yaitu Yorri Samaloisa, waktu itu melakukan pertemuan di tingkat nasional tepatnya di Kota Bogor dan berkomitmen mengadvokasi kebijakan di kota mereka masing-masing, sehingga muncul namanya Wayang FCTC Warrior," paparnya.

Selain itu kegiatan tersebut dilaksanakan juga dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Se-dunia yang jatuh setiap tanggal 31 mei. "Kebetulan salah satu anggota tim asal Mentawai, jadi Peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-dunia kita laksanakan di Mentawai lebih awal," ungkapnya.

Ia berharap dari kunjungan Wayang FCTC Warrior ke 25 kota Se-Indonesia ini termasuk di Mentawai, pesan yang disampaikan oleh dalang dalam wayang tersebut mampu mengajak generasi mudah untuk menolak menjadi target rokok.

Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana untuk menyelamatkan generasi penerus dari ancaman bahaya merokok. "Melalui kegiatan ini, kita berikan penghargaan kepada 50 warga Mentawai dari berbagai kalangan yang telah bisa berhenti merokok," ungkap Yudas.

Yudas menyebutkan, sasaran kampanye anti rokok yang ditujukan kepada generasi muda, sebenarnya untuk melindungi anak-anak sebagai generasi muda, sehingga kedepannya bangsa Indonesia bisa kuat, karena untuk membangun bangsa haruslah dilakukan oleh generasi yang mempunyai kondisi kesehatan yang prima.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin menyebutkan, kampanye anti rokok harus selalu digalakkan, karena berdasarkan riset, Indonesia menempati posisi ketiga perokok terbanyak di dunia setelah Cina dan India dan remaja merupakan perokok tertinggi di dunia.

"Berdasarkan riset kesehatan pada tahun 2013 sudah ada 85 persen masyarakat Indonesia terpapar asap rokok, sedangkan kematian berdasarkan estimasi dari Kementerian Kesehatan RI terjadi 8 banding 1 delapan orang perokok aktif dan 1 orang perokok pasif, " paparnya

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Ny Rosmaida Yudas Sabaggalet juga mengeluhkan tentang masih banyaknya anak-anak sekolah yang dengan santainya merokok didepan umum, bahkan dengan berseragam sekolah.

"Saya sedih sekali di depan mata kepala saya sendiri anak sekolah merokok, saat ditegur dan dinasehati sepertinya dia tidak peduli," katanya.

Rosmaida mengajak semua pihak terutama para orang tua untuk ikut mengawasi perilaku anak anaknya, jangan sampai kecanduan rokok. (ss)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Sumatera Barat, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/