Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Alamak! Nasib Sky Bridge di Lapangan Merdeka Semakin Tak Jelas

Alamak! Nasib Sky Bridge di Lapangan Merdeka Semakin Tak Jelas
Jum'at, 18 Mei 2018 10:33 WIB
MEDAN - Sampai detik ini, Pemerintah Kota (Pemko) Medan belum juga membahas proposal yang diajukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengelolaan parkir sisi timur Lapangan Merdeka.

PT KAI meminta pengelolaan sisi timur Lapangan Merdeka sebagai kompensasi penggunaan sky bridge di sisi timur Lapangan Merdeka yang terhubung dengan Stasiun Besar Kereta Api Medan.

"Belum ada dibahas (proposal KAI), beberapa hari yang lalu sudah dijadwalkan rapat membahas itu, hanya ditunda, nanti akan dijadwalkan ulang," ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kota Medan, Qamarul Fattah.

Menurutnya, secara umum tidak ada persoalan dari operasional sky bridge. Sebab, sebelum Sky Bridge dibangun sudah pernah ada penandatanganan MOU antara Pemko Medan dan PT KAI.

"Proposal yang diajukan PT KAI itu hanya persoalan teknis, mulai dari penggunaan listrik siapa yang membayar, kerjasama parkir seperti apa, terus siapa yang akan perbaiki kerusakan sky bridge. Itu sebenarnya, setelah ada kata sepakat mengenai itu, barulah dibuat penandatanganan kerjasama atas kesepakatan tersebut," paparnya.

Hanya saja, Qamarul belum mengetahui kapan pembahasan lanjutan Sky Bridge akan dilakukan.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Pemko Medan meminta PT KAI untuk mengajukan proposal pengelolaan sisi timur Lapangan Merdeka.

"Dulu sebelum sky bridge dibangun, sudah ada kesepakatan antara Pemko Medan dan PT KAI, khususnya tentang pengelolaan parkir sisi timur lapangan merdeka. Tapi, itu kan sudah terlalu lama, makanya hasil kesepakatan pads pertemuan terakhir, Pemko Medan meminta agar PT KAI mengajukan proposal ulang, itu sudah kami kirimkan dua pekan yang lalu kepada Wali Kota," jelas Manager Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh, Sapto Hartoyo.

Di dalam proposal itu, kata Sapto, PT KAI mengajukan permohonan pengelolaan parkir sisi timur lapangan merdeka dengan sistem sewa. "Teknis proposal saya kurang paham, yang jelas parkirnya disewa PT KAI," jelasnya.

Apabila sky bridge telah beroperasi, diakuinya tidak ada lagi kendaraan yang parkir didepan stasiun besar. Karena semua dialihkan ke sisi timur Lapangan Merdeka.

"Teknisnya juga disebutkan di dalam proposal. Didalamnya juga kesepakatan mengenai pembukaan pintu yang menyambungkan Sky Bridge dengan stasiun kereta api," paparnya.

Sapto sendiri belum dapat informasi mengenai instansi mana yang akan melakukan kajian terhadap proposal yang diajukan PT KAI.

Seperti diketahui, pembamgunan fisik Sky Bridge sudah rampung akhir 2014 lalu. Sayangnya sudah 4 tahun berlalu, Sky bridge tidak juga dipergunakan, kondisinya kini sangat memperihatinkan.***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/