Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
19 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
19 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
19 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
17 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ajak Presiden dan Pejabat Pemerintah Jaga Silaturahmi, Bamsoet: Hindari Sikap Saling Menyalahkan

Ajak Presiden dan Pejabat Pemerintah Jaga Silaturahmi, Bamsoet: Hindari Sikap Saling Menyalahkan
Acara Buka Bersama di Kediaman Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.(Istimewa)
Senin, 28 Mei 2018 22:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla maupun para pejabat yang menjadi penyelenggara negara senantiasa menguatkan silaturahim demi persatuan bangsa. Terlebih di bulan suci Ramadhan seperti ini, sehingga bisa saling bekerjasama dan menghindari sikap saling menyalahkan.

"Yang paling penting harus dibangun adalah sikap saling menguatkan dalam menjalankan tugas kita masing-masing. Bagi DPR, tentu sebagai lembaga perwakilan rakyat harus senantiasa menjalankan fungsi check and balances antar cabang kekuasaan negara sesuai koridor UUD 1945. Semuanya dalam kerangka membangun negara yang kita cintai ke arah yang lebih baik," ujar Bamsoet saat menjadi tuan rumah buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR RI di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Senin (28/05/18).

Selain Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, para menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir, antara lain Menteri Sosial Idrus Marham, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Hadir juga para pimpinan lembaga negara seperti Ketua BPK Moermahadi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Komisi Yudisial Aidul Azhari, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan dan Kepala PPATK KA Badaruddin.

Sejumlah tokoh nasional juga hadir seperti Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Kadin Roesan Roeslani. Turut serta para duta besar negara sahabat seperti Duta Besar Uzbekistan, Duta Besar Maroko, Dubes Uni Emirat Arab.

Menjelang mempersilakan tamu undangan berbuka puasa, mantan Ketua Komisi III DPR RI ini mengingatkan bahwa tak lama setelah Ramadhan usai, bangsa Indonesia akan menghadapi Pilkada Serentak pada 27 Juni 2018. Selain itu, tahun 2018 ini juga merupakan tahun persiapan menghadapi Pemilu serentak 2019. Karenanya, Ramadhan kali ini harus dijadikan momentum untuk selalu menjalin silaturahim antar sesama anak bangsa, terlebih diantara para elite politik.

Dalam sambutannya secara berseloroh Bamsoet menyampaikan bahwa hadir dalam buka puasa ini hampir semua cawapres yang siap mendampingi Jokowi berkontestasi pada 2019 mendatang.

“Ada Pak Airlanggga, ada Pak Rommy, ada Pak Zulkifli Hasan, ada Muhaimin Iskandar walau berhalangan datang tapi menyampaikan bahwa beliau tetap cawapres. Kalau Pak Jokowi masih bimbang, disini ada Ketua MK, Ketua MA, Ketua KY, Ketua BPK dan ada ketua KPK yang siap melaksakan fit and proper test untuk cawapres Pak Jokowi,” kelakar Bamsoet.

Lebih lanjut Ketua DPR juga menyampaikan bahwa Perbedaan diantara kita harus menjadi rahmat dan bukan sebaliknya. Sebab, adalah sebuah keniscayaan adanya perbedaan diantara kita baik dari suku, ras, golongan, agama, dan bahkan pilihan politik.
“Tetapi kesemuanya itu harus dikelola untuk kemaslahatan umat dan rakyat Indonesia," tutur Bamsoet

Dengan demikian, Bamsoet meyakini permasalahan intoleransi yang kembali merebak bisa terkikis habis. Intoleransi bukan hanya dalam kehidupan beragama saja, melainkan juga dari berbagai bidang kehidupan lainnya.

"Elite politik harus memberikan contoh bagaimana menjalankan toleransi dalam kehidupan. Kita memang berbeda dalam banyak hal, namun tetap bersatu dalam kebersamaan. Ramadhan harus menjadi spirit bersatu padu tetapi tidak menghilangkan keanekaan," jelas Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini berharap Ramadhan memberikan kesempatan sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas diri serta menjaga persatuan bangsa. Sepatutnya semua pihak menyadari bahwa bila perpecahan terjadi, akan membuat bangsa lemah tak berdaya.

"Marilah di bulan suci Ramadhan ini kita reflesikan sebagai panggilan kepada semua anak bangsa untuk kembali menyatukan hati dan tindakan. Untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan kita sendiri," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/