Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
6 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
7 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
6 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
6 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
6
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
5 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Home  /  Berita  /  Riau

Disebut Punya Hubungan Khusus, Z yang Ditangkap di Kampus Unri Pernah Tolak Permintaan 'Pentolan' JAD di Riau untuk Membuat Bom

Disebut Punya Hubungan Khusus, Z yang Ditangkap di Kampus Unri Pernah Tolak Permintaan Pentolan JAD di Riau untuk Membuat Bom
Barang bukti bahan peledak yang disita setelah menggeledah dan menangkap Z, D dan K (Foto: Chairul Hadi/Dokumen GoRiau)
Senin, 04 Juni 2018 11:35 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Terduga teroris berinisial Z yang diciduk Densus 88 Anti-Teror di Gelanggang Mahasiswa Fisipol Unri disebut-sebut punya hubungan khusus dengan Pak Ngah, yang tak lain 'pentolan' kelompok JAD di Riau.

Pak Ngah dan tiga anggotanya tewas dalam aksi penyerangan bersenjata tajam di Mapolda Riau pada 16 Mei 2018 lalu. Sebelum menyerang markas polisi ini, Pak Ngah diketahui pernah minta dibuatkan bom kepada Z.

Namun permintaan tersebut ditolak oleh Z, yang tak lain alumni jurusan pariwisata di Universitas Riau (Unri, red). "Ada benang merah antara Z dengan pelaku penyerangan Polda Riau (Pak Ngah)," terang Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto.

"Dia (Pak Ngah, red) pernah memesan bom kepada Z. Dijawab Z dia ada agenda lain sehingga permintaan itu belum dipenuhi," lanjutnya pada Senin (4/6/2018) siang.

Sunarto belum menjelaskan, terkait dugaan sudah berapa lama Z bergabung dengan kelompok JAD. "Masih didalami, tapi Z pernah dimintai pesanan bom oleh Pak Ngah. Jadi ada punya hubungan khusus. Tidak mungkin tidak dekat," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Z ditangkap bersama dua orang lainnya berinisial D dan K. Penggeledahan lalu dilakukan Densus 88 Anti-Teror yang dibackup Polda Riau di gelanggang mahasiswa Fisip Unri, tempat Z merakit bahan peledak.

Hasilnya, ditemukan empat bom siap ledak yang diduga akan dipakai untuk penyerangan di DPRD Riau dan DPR RI. Kini Z sudah berstatus tersangka sementara D dan K masih berupa saksi. Ketiganya juga masih ditahan untuk dimintai keterangannya. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/