Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
15 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
15 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
15 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Warga Sumut Pilihlah Pemimpin Anti Korupsi Kata IWC

Warga Sumut Pilihlah Pemimpin Anti Korupsi Kata IWC
Senin, 04 Juni 2018 11:07 WIB
MEDAN - Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk melihat secara detail rekam jejak calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang bertarung di Pilkadagubsu. Pilihlah pemimpin yang bebas dari korupsi dan anti korupsi, karena Sumut merupakan daerah nomor ketiga terkorup di Indonesia.

Hal itu, diungkapkan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Divisi Korupsi Politik?, Donal Fariz dalam Diskusi Publik 'Sumut Darurat Korupsi', di Hotel LJ, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.

"Berdasarkan data ?dari ICW 2017, Sumut sendiri menduduki nomor 3 di Indonesia daerah terbesar angka korupsinya. Setelah pertama Jawa Timur dan Jawa Barat," ungkap Donal.

Donal menjelaskan, Sumut di tahun 2017? terdapat 40 kasus korupsi ditangani oleh aparat penegak hukum dengan total kerugian negara mencapai Rp 286 miliar. Dengan ini, ia mengatakan menjadi catatan penting bagi warga Sumut ini untuk betul memilih pemimpin bagi Sumut sendiri.

Donal mengungkapkan, Sumut menjadi perhatian khusus dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dikarenakan dua mantan gubernurnya, Syamsul Arifin dan Gatot Pudjo Nugroho tersandung kasus korupsi.

"Momentum Pilkada 2018 ini ?menjadi titik krusial bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sumut, tidak jatuh memilih yang sama dan berujung kasus-kasus korupsi," ucap Donal.

Di sisi lain, ia mengatakan, bukan Sumut saja, tapi, Kota Medan. IPK (indeks persepsi korupsi) dirilis oleh Transparansi? Internasional Indonesia, Medan menjadi kota terkorup di antara 12 kota terbesar di Indonesia.

"Kota terbaik itu Jakarta Utara dan kota terkorup itu adalah Medan dengan indeks presepsi terendah diseluruh kota besar. Jadinya, perlunya pemimpin baik. Jadinya, tidak kembali pemimpin terkorupsi berulang," kata Donal.

Untuk di Sumut, ada dua Paslon yang maju di Pilgubsu 2018, yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Donal mengimbau untuk selektif memilih kedua paslon itu, untuk memimpin Sumut lima tahun kedepan.

"Masyarakat Sumut sendiri bisa memilih dengan portopolio anti korupsi. Dengan rekam jejak birokrasi pemberantas korupsi sebagai memimpin ?untuk menghilangkan persepsi daerah korupsi dari Pilkada Sumut ini," tandasnya. ***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/