Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
23 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
11 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
4
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
37 menit yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
5
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
17 menit yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Riau

Gelar Deklarasi, Ini Langkah - Langkah Unri Antisipasi Paparan Terorisme di Kampusnya

Gelar Deklarasi, Ini Langkah - Langkah Unri Antisipasi Paparan Terorisme di Kampusnya
Senin, 04 Juni 2018 12:24 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Universitas Riau (Unri) melakukan tindakan cepat dan sigap untuk mengantisipasi benih - benih terorisme, paham radikal dan intoleransi di lingkungan kampusnya, pasca penggeledahan Densus 88 Anti-Teror dan Polda Riau di Kampus Fisipol Unri, beberapa waktu lalu.

Dalam deklarasi penolakan aksi terorisme, yang digelar hari ini, Senin, (4/6/2018) di halaman Rektorat Unri, Panam, Pekanbaru, Rektor Unri Aras Mulyadi menyampaikan langkah - langkah yang segera diterapkan pihaknya untuk memberantas dan membersihkan benih - benih teroris dan radikalisme tersebut di lingkungan kampusnya, setelah ditetapkannya satu tersangka yang merupakan alumni Unri Jurusan Pariwisata.

"Menyadari situasi dan kondisi yang disebabkan kejadian beberapa waktu lalu, kita seluruh pimpinan di Universitas Riau Segera berkoordinasi dan berkomitmen memperketat pengawasan dan memperkuat lembaga kemahasiswaan, untuk mencegah terulangnya kejadian itu. Kami berkomitmen, kejadian dan penangkapan 3 terduga teroris di lingkungan Unri merupakan yang pertama sekaligus terakhir kalinya," papar Aras.

Adapun langkah yang pertama antisipasi paham radikalisme, terorisme dan intoleransi serta penggunaan Napza di lingkungan Unri adalah, membenahi perangkat - perangkat peraturan yang berkenaan dengan tata pelaksanaan kegiatan civitas akademika. Lalu melakukan pendampingan dan pendampingan untuk setiap kegiatan, yang dilakukan di lingkungan akademis, baik kegiatan dosen, mahasiswa, ataupun pegawai.

"Kita akan membenahi segala peraturan kampus untuk meningkatkan pengawasan, dan melakukan pembinaan serta pendampingan atas setiap kegiatan civitas akademika. Kita akan pantau agar kegiatan dan tujuan acara sesuai dengan laporan yang disampaikan," terangnya.

Setelah itu, pihak universitas juga akan melakukan pengontrolan terhadap penggunaan fasilitas dan ruangan di kampusnya, setiap penggunaan ruangan harus berdasarkan izin yang resmi. Kemudian, mulai saat ini, warga atau tamu yang datang ke Unri harus melaporkan dirinya untuk didata kepada pihak kampus, larangan menginap baik untuk mahasiswa maupun tamu juga diberlakukan.

"Penggunaan fasilitas di kampus akan kita kontrol, dan ada pengawasannya. Kita juga akan mendata tamu atau warga yang datang ke Unri, dan tidak bisa menginap, baik mahasiswa maupun tamu. Kecuali jika ada kegiatan akademis yang mengharuskan, kita toleransi," ujarnya.

Lebih lanjut, Aras juga menuturkan pihak Universitas juga akan melakukan revitalisasi terhadap mata ajaran di setiap fakultas, yang dianggap dapat menimbulkan paham radikal dan intoleransi baik langsung maupun tidak langsung akan dibenahi.

"Kita akan berusaha menginternalisasi paham dan ideologi NKRI dalam setiap mata ajaran yang diberikan di Unri," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/