Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
10 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
10 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
10 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
10 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
10 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tradisi Masak Dodol Jadi Budaya Masyarakat Palas

Tradisi Masak Dodol Jadi Budaya Masyarakat Palas
Naposo Nauli Bulung atau muda-mudi di Kecamatan Sosopan memasak dodol atau ulame yang merupakan tradisi budaya di Palas yang terus dijaga masyarakat sampai saat ini
Rabu, 06 Juni 2018 21:01 WIB
Penulis: Ibnu Sakti Nasution

PALAS - Sudah menjadi kebiasaan atau tradisi masyarakat Kabupaten Padanglawas dari tahun ke tahun menjelang hari raya Idul Fitri. Tradisi membuat dodol (ulame) sudah menjadi kelaziman secara turun temurun yang dilakukan masyarakat khususnya di pedesaan.

Seperti di Desa Ulu Aer dan Hulim, Kecamatan Sosopan, secara beramai-ramai warga membuat makanan khas dodol atau ulame yang merupakan kebiasaan secara turun temurun setiap menjelang lebaran tiba.

Dodol atau gulame tersebut akan disajikan di hari Lebaran. Makanan yang terbuat dari kelapa, santan, gula, pulut ini adalah makan khas masyarakat setempat untuk disajikan di hari lebaran nanti sebagai makanan khas daerah.

Sisi lain keunikannya, membuat makanan ulame dalam pengerjaannya dikerjakan oleh Naposo Nauli Bulung atau muda-mudi setempat. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatannya selama 8 jam. Cara memasak dengan diaduk oleh dua orang bergantian terus menerus dilakukan hingga matang.

"Umumnya tradisi ini dimulai sepekan menjelang lebaran mulai dikerjakan, karena waktu pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama sampai sekitar 8 jam maksimal," sebut Husein, pemuda setempat yang turut andil dalam pembuatan ulame tersebut, Rabu (6/6/2018).

Ulame (Dodol) adalah makanan khas masyarakat Palas dan umum masyarakat Tabagsel yang sudah menjadi teradisi turun menurun dan sudah menjadi budaya masyarakat sebagai kue lebaran atau oleh-oleh untuk sanak famili ketika berkumpul bersilaturahmi di hari lebaran.

Tradisi ini masih terus dijaga masyarakat Kabupaten Padang lawas sampai saat ini sebagai kebiasaan menyambut lebaran Idul Fitri.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/