Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
20 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
15 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
20 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Zulhasan Minta Umat Islam Hindari Politik Gincu: Pakailah Politik Garam

Zulhasan Minta Umat Islam Hindari Politik Gincu: Pakailah Politik Garam
Kamis, 07 Juni 2018 15:58 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
YOGYAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) mengungkapkan bahwa kiprah dan peran umat Islam dalam sejarah perjuangan bangsa sangat luar biasa.

Pekikan takbir adalah penyemangat dalam berjuang sampai fatwa jihad oleh Hadratus Syekh Hasyim As'ari dalam berjuang melawan penjajah serta mosi integral Mohammad Natsir adalah fakta kiprah yang nyata.

Kiprah dan peran Islam dalam mengisi kemerdekaan dalam konteks kekinian juga harus sama kuatnya dengan kiprah jaman perjuangan. Jika ingin kehidupan berbangsa dan bernegara itu pilar utamanya adalah nilai-nilai Islam dalam wadah demokrasi Pancasila dan NKRI gunakanlah isyarat Buya Hamka yakni hindari politik gincu tapi pakai politik garam, bukan cuma warna tapi rasa.

Hal tersebut diungkapkan Zulhasan dalam perbincangan dan diskusi dihadapan para pengajar dan ratusan santri/santriwati Ponpes Budi Mulia Yogyakarta dalam rangka acara Pengajian I'tikaf Ramadhan ke 36, di Masjid Abubakar, Pondok Pesantren Budi Mulia, Yogyakarta, Kamis (7/6/2018) bertema 'Islam Sebagai Pilar Utama Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara'.

"Tapi, sayangnya banyak juga kita yang memakai politik gak mau tau, nurut aja, ikut aja, terserah aja. Kalau ingin nilai Islam masuk mewarnai bangsa ya upayakan secara riil dengan sungguh-sungguh, rebut dengan cara yang demokratis dan baik sesuai ajaran Islam," katanya.

Sebab, lanjut Zulhasan, jika politik 'gak mau tau' itu terjadi maka yang akan muncul adalah oknum penguasa-penguasa yang korup, menghalalkan segala cara dan pada akhirnya akan muncul kesengsaraan rakyat, ketidakdilan, kesenjangan dan gaduh. Padahal, demokrasi Pancasila seharusnya menghasilkan kesetaraan, keadilan dan harmoni yang sesuai nilai-nilai Islam.

"Fakta, banyak sekali negara yang memakai Islam hanya sebagai gincu/warna tapi tidak dengan nilai-nilainya dan malah ada negara-negara seperti Amerika Serikat yang tidak menggunakan Islam tapi malah memakai nilai-nilai Islam seperti kebebasan dalam berpendapat, bebas menyampaikan pikiran, bebas dari rasa takut, bebas dari lapar dan negaranya maju," ungkapnya.

Maka dari itulah, Zulkifli Hasan berharap dalam konteks kekinian, seluruh umat Islam Indonesia memaksimalkan kekuatan Islam dan dikonversikan menjadi kekuatan politik, kekuatan ekonomi serta mengaktualisasikan nilai-nilai Islam dalam negara yang berdemokrasi Pancasila.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/