Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau
Berita Khusus Pilgubri 2018

Syamsuar Dukung Warkah Larangan Politik Uang dan Kampanye Hitam

Syamsuar Dukung Warkah Larangan Politik Uang dan Kampanye Hitam
Syamsuar - Edy Nasution, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor 1.
Selasa, 12 Juni 2018 20:22 WIB
Penulis: Ira Widana
PEKANBARU - Calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, menyambut baik dan mendukung adanya warkah yang dikeluarkan Lembaga Ada Melayu Riau (LAMR), terkait Pilkada Riau yang salah satu pointnya larangan semua kalangan untuk tidak melakukan politik uang, politik transaksional, dan kampanye hitam.

”Semua elemen harus mematuhi warkah itu, karena tujuannya cukup baik untuk membangun Riau lebih baik. Bagaimana jadinya Riau ini ke depannya jika seseorang menjadi pemimpin dengan menggunakan uang atau dengan cara-cara kotor lainnya. Saya sangat mendukung warkah LAMR itu,” kata Syamsuar menjawab wartawan, Selasa (12/6/2018) siang.

Syamsuar juga sudah mengharamkan pada dirinya dan Parpol koalisi serta relawan untuk melakukan politik uang. Bahkan, dua priode Syamsuar menjadi Bupati Siak dia meraih kemenangan hati. Tidak melakukan cara-cara kotor untuk menjadi pemimpin di negeri istana itu.

”Jika seseorang melakukan politik uang hingga dia terpilih, maka yang rugi tidak hanya dirinya sendiri namun juga masyarakatnya. Sebab, menjadi seorang pemimpin tidak hanya bertanggung jawab kepada masyarakatnya tetapi juga kepada Allah SWT,” ungkap Syamsuar.

Terkait kampanye hitam, kata Syamsuar, seharusnya jika ingin pelita kita terang jangan pelita orang lain dipadamkan. Jadikan Pilkada Riau ini sebagai ajang silaturahmi untuk memperpanjang ukhuwah Islamiyah. Sebab, kita semuanya bersaudara.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada lima point warkah yang dikeluarkan LAMR terkait pelaksanan pemilihan Gubernur Riau tahun 2018. Masing-masing point tersebut sebagai berikut;

Pertama, Bahwa Lembaga Adat Melayu Riau mengharapkan seluruh lapisan masyarakat di manapun berada untuk menggunakan hak suara sebaik-baiknya dalam pemilihan Gubernur Riau 2018.

Kedua, Bahwa Lembaga Adat Melayu Riau tidak berpihak kepada pasangan calon gubernur manapun sehingga tidak menganjurkan masyarakat memilih pasangan calon gubernur tertentu.

Ketiga, Bahwa Lembaga Adat Melayu Riau berharap agar semua pihak baik pasangan calon gubernur serta para pendukungnya, penyelenggara pemilihan maupun masyarakat, mempertahankan suasana kondusif yang sudah tercipta dalam tahap pemilihan gubernur sampai bila-bila masapun.

Keempat, Bahwa Lembaga Adat Melayu Riau meminta semua pihak baik pasangan calon dan penyelenggara pemilihan maupun masyarakat agar menaati segala ketentuan yang berlaku.

Kelima, Bahwa Lembaga Adat Melayu Riau mengimbau semua kalangan untuk tidak melakukan politik uang, politik transaksional, dan kampanye hitam. (Rls)

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/