Koalisi Umat Madani Hari Ini Deklarasikan Amien Rais Jadi Capres 2019

JAKARTA - Koalisi Ummat Madani akan mendeklarasikan Prof. DR. Amien Rais menjadi calon presiden (capres) tahun 2019 hari ini, Sabtu (30/6) pukul 10.30 WIB.

Pernyataan dukungan dan permintaan Koalisi Ummat Madani itu disampaikan melalui undangan yang diketahui Ketua Koalisi Ummat Madani, Letjen TNI AD (Purn) Syarwan Hamid dan Sekjen-nya. Lokasi acara pendeklarasian di Al-Jazeera, Polonia, Jakarta Timur (Jaktim).

Pada acara tersebut, tim ini mengenakan Melayu Style. Untuk pria, mengenakan baju warna bebas, peci, celana gelap, dan sarung.

Sedangkan wanita, mengenakan tunik atau blouse, hijab (kerudung), dan bawahan kain batik.Koalisi Ummat Madani Deklarasikan Amien Rais Jadi Capres Hari Ini.

Soal deklarasi Amien Rais sebagai capres oleh Koalisi Ummat Madani hari ini. Juga dibenarkan Sekjen Koalisi Ummat Madani Nur'aini Bunyamin saat dikonfirmasi. "Iya betul, Insyaallah kita besok (hari ini) akan melakukan deklarasi meminta dan mendukung Bapak Amien Rais untuk jadi calon presiden 2019 sampai 2024. Insyaallah akan kita lakukan besok tanggal 30 juni 2018," katanya.

Deklarasi tersebut bertempat di Al-Jazeera, Polonia, Jakarta Timur. Nur'aini lantas membeberkan alasan pihaknya memilih Ketua Dewan Kehormatan PAN itu sebagai calon presiden (capres).

"Alasan dasarnya adalah situasi negara ini memang dalam keadaan genting. Nah, dibutuhkan sosok atau figur nasional yang bisa menyatukan umat dan mempunyai rekam jejak politik yang bagus dan rekam jejak rasa nasionalisme kebangsaan yang tinggi," tutur Nur'aini.

"Beliau adalah tokoh politik, beliau adalah tokoh dari umat Islam yang kita notabene mayoritas Islam. Dia adalah Pak Amien Rais. Saat ini beliau punya rekam jejak yang memenuhi itu semua," sambungnya.

Saat disinggung mengenai pemilihan lokasi deklarasi, ia menuturkan tidak ada tujuan tertentu. Pemilihan lokasi tersebut, dikatakan oleh Nur'aini, merepresentasikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia. "Sebetulnya kalau di Al-Jazeera, Polonia itu kita pilih lebih kepada dia mewakili representasi di tengah kota saja. Jadi sifatnya tidak (ada tujuan tersendiri). Kan kita Indonesia kan ibu kotanya Jakarta. Jadi ya, cuma kita ambil ya memang Jakarta sebagai ibu kota sebagai representasi yang nasional lah," tutupnya.***