Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
16 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
11 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Riau

Habisi Korban Pakai Sangkur, Pelaku Pembunuhan Sadis di Cipta Karya Pekanbaru Diduga Berkaitan dengan ISIS

Habisi Korban Pakai Sangkur, Pelaku Pembunuhan Sadis di Cipta Karya Pekanbaru Diduga Berkaitan dengan ISIS
Pelaku saat diamankan (foto chairul hadi)
Jum'at, 13 Juli 2018 16:19 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - RH dan rekannya YD, mendekam di balik sel Polresta Pekanbaru, Riau atas tuduhan terlibat pembunuhan terhadap Ahmad Syahwan di rumahnya Jalan Cipta Karya Panam pada 25 Mei 2018 lalu. Pelaku diduga berkaitan dengan Islamic State in Irak and Syria (ISIS) karena ada barang-barang yang merupakan atribut organisasi itu di kontrakkannya.

Dalam aksinya, masing-masing pelaku diduga terlibat langsung menghabisi nyawa korban dengan begitu sadis di dalam rumahnya. Ahmad sendiri ditemukan tewas bersimbah darah dan tergeletak dengan kondisi tubuh terdapat belasan luka tikaman.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto Jumat (13/7/2018) siang menuturkan, motif pembunuhan dipicu karena pelaku sakit hati dengan perkataan korban, saat bekerja membangun rumah Ahmad Syahwan. Perkataan itu, disebut-sebut berkaitan dengan agama.

"Ada perkataan dari korban yang dianggap tak pas, kemudian pelaku (YD) menceritakannya kepada RH," ungkap Susanto. Sakit hati mendengar cerita itu, RH pun mengajak temannya untuk membunuh korban.

"Kemudian mereka beli pisau (sangkur, red)," lanjutnya didampingi Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto.

Kata Kombes Susanto, pembunuhan tersebut diduga diotaki oleh RH. Tepat pada 25 Mei 2018, keduanya lalu mendatangi rumah Ahmad di Jalan Cipta Karya, dengan berpura-pura bertamu. Korban pun tak menaruh curiga, karena sudah mengenal mereka.

"Sampai di sana, alasan numpang berbuka puasa, selesai makan RH pura-pura ke kamar mandi, rencananya saat itu mau langsung ditikam, tapi gagal. Saat mau pulang, saya ke luar pintu, RH tarik korban sampai jatuh, saya bantu mencekik pakai siku," ungkap YD menjelaskan.

"RH lalu ambil Sangkur sambil nusuk di bagian perut," akui YD. Lantaran korban berteriak, Ia pun mengambil sangkur dari tangan RH dan ikut menusuk bagian leher Ahmad Syahwan. Tak ayal, korban langsung meregang nyawa dalam kondisi penuh luka tikaman.

RH dan YD ditangkap secara terpisah oleh jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru. RH pada 1 Juli 2018 lalu. Bahkan penangkapannya sempat menyita perhatian publik, lantaran ditemukan barang-barang yang diduga berafiliasi dengan kelompok tertentu (ISIS) di kontrakannya.

Penelusuran kemudian dilakukan aparat, hingga berhasil mengendus keberadaan YD. Tak sia-sia, pelaku kedua berhasil ditangkap di kos-kosan daerah Baloi, Batam - Kepulauan Riau. ***

Kategori:Hukum, Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/