Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
21 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah: Banyak Islamopobhia di Sekitar Jokowi

Fahri Hamzah: Banyak Islamopobhia di Sekitar Jokowi
Minggu, 22 Juli 2018 15:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Maraknya intoleran yang terjadi di tanah air belakangan ini dikarenakan adanya kelompok Islamophobia atau ketakutan segala sesuatu tentang Islam di sekitar Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dalam Seminar Nasional Pemuda Al Irsyad bertajuk "Sejarah Pergerakan Pemuda Islam di Indonesia", di Surabaya, Sabtu malam (21/7).

Menurutnya, sejumlah kelompok Islamphobia yang mengelilingi Presiden Jokowi menyebabkan terjadinya perpecahan sesama anak bangsa khususnya umat muslim.

"Saya bisa mengatakan, di samping Jokowi itu banyak orang yang anti Islam, banyak Islamopobhia di sekitar Jokowi," kata Fahri.

Hal itu, lanjut politis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menjadi persoalan serius bagi pemerintahan Kabinet Kerja saat ini. Sebab, Jokowi dianggap seolah membiarkan kelompok anti Islam tersebut.

"Itu problem Jokowi, dia kosong dan membiarkan orang-orang yang anti Islam disekitarnya. Karena itu dia bukan jodoh umat," tegasnya.

Atas dasar itu, Fahri menyarankan, agar bangsa Indonesia khususnya umat muslim mencari jodoh pemimpin yang memiliki kepedulian serta berjiwa umat untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan.

"Bagaimana menghadapinya, saya sudah bilang waktu pidatu di 411, saya pidato di reuni 212, saya katakan, kita ini mencari jodoh, kita ini mesti mencari jodoh bagi umat seorang pemimpin yang mengerti roh dan jiwa umat, kalau tidak tinggal tunggu waktu, sebab dia terinfiltrasi, karena jiwanya kosong, akhirnya banyak penghianatan," sarannya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/