Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
19 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
17 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
17 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
16 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
17 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Tutup Rakernas SMSI III 2018, OSO: Organisasi Ini Hebat, dan Bakal Besar

Tutup Rakernas SMSI III 2018, OSO: Organisasi Ini Hebat, dan Bakal Besar
Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang saat memberikan sambutan di Rakernas SMSI. (Muslikhin/GoNews.co)
Kamis, 26 Juli 2018 20:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang (OSO), malam ini Kamis (26/4/2018) secara resmi menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ke III tahun 2018 di Hotel San Pacifik Jakarta.

Dalam sambutannya, OSO sempat melontarkan pujian terhadap organisasi media online terbesar di Indonesia itu.

"Demi SMSI saya luangkan waktu dan membatalkan beberapa agenda lain. Kenapa? Karena SMSI ini tak bisa dianggap remeh, ini organisasi besar, baru berdiri dua tahun, Rakernas sudah tiga kali, kan hebat," puji OSO.

Sangking istimewanya acara ini, kata OSO, dirinya sengaja membawa beberapa Anggota DPD RI. "Sengaja saya ajak Pak Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Pak Benny Rhamdani dan kawan-kawan, karena acara ini spesial. Sebenarnya saya mau undang semua anggota DPD dari 34 Provinsi, tapi saya pikir tempat ini enggak cukup," tandasnya.

"Saya dan wartawan ini kan nasibnya sama. Jadi tahu sama tahu sajalah, pasti enggak akan cukup kalau saya bawa anggota DPD semua ke sini," canda OSO.

Senator asal Kalimantan Barat ini juga bercerita, jika dirinya sudah memiliki kedekatan dengan wartawan sejak usianya 16 tahun. Jadi tidak heran kata dia, jika penutupan Rakernas SMSI mengundang dirinya.

"Saya tidak asing dengan wartawan. Sejak umur 16 tahun saya sudah kumpul dengan wartawan, dan waktu itu saya kumpulnya malah sama bodrex. Tapi alhamdulillah, di SMSI enggak ada bodrex ya," ujar OSO yang disambut tepuk tangan peserta Rakernas.

"Tapi ya itu tadi, lama-lama saya juga ketemu dengan wartawan profesional, yang akhirnya saya berhasil bisa membuat majalah, tabloid bahkan koran," cerita OSO.

Artinya kata OSO, wartawan baik yang ada di organisasi lain maupun SMSI memiliki derajat yang sama dengan siapapun termasuk lembaga yang ia pimpin.

"Wartawan itu dinilai bagus bukan dari penampilan semata. Tapi dari karya jurnalistiknya, dari ketajaman dan kejujuran tulisanya. Kalau baju, saya saja pakai jas enggak suka. Saya pakai jas karena ada pelantikan tadi, kalau saya harus ganti baju pulang ke rumah, bisa enggak terkejar. Jadi wartawan begitu juga, sekali lagi bukan dilihat dari tampilan dan seragamnya," tukasnya.

Menyinggung soal organisasi SMSI, OSO dengan tegas mengatakan, bahwa SMSI adalah organisasi yang memiliki kejelasan arah ke depan. "Ini pekerjaan produk massa depan. Jangan dikira sederhana. Tapi ingat, Organisasi ini membutuhkan dan sangat tergantung dengan teknologi, baik itu materialnya maupun pemikirannya. Jadi harus benar-benar disiapkan dengan baik," ungkapnya.

OSO juga berpesan, jika SMSI akan jadi organisasi besar, maka harus memiliki arah dan tujuan yang jelas. Untuk itu kata OSO, SMSI wajib menerapkan istilah 5 S.

"Pertama Strategi. Strategi apa yang akan dibawa organisasi ke depan. Kalau hanya dasarnya uang atau massa. Organisasi enggak akan maju. Kemudian S kedua adalah struktur organisasinya seperti apa. Jangan karena dia loyal, kita ambil dia untuk duduk dalam sebuah organisasi. Akhirnya organisasi asal-asalan," kata dia.

S ketiga kata OSO adalah Skill (kemampuan), yakni hanya orang-orang yang tepat yang bisa duduk dalam sebuah struktur. Dan S keempat ialah sistem.

Tanpa sistem, lanjut Oso organisasi terancam hancur berantakan. Kesalahan seorang anggota akan terlihat. 

"Tanpa sistem, bisa amburadul. Kesalahan anggota bisa kelihatan bila sistemnya benar. Yang menghukum bukan ketua organisasi tetapi sistem," tutur Oso. 

Terakhir, speed dan target. Secara berkala organisasi harus mengevaluasi program yang sudah dan belum berjalan. Hal ini penting untuk mengukur kemajuan sebuah organisasi. 

"Jadi bila kepengurusan itu lima tahun, lima tahun kepengurusan harus terukur. Harus ada hasilnya. Harus ada bukti. Program lima tahunan diukur setiap bulan, sehingga tahu kemajuan kita," pungkas Oso.

Acara Rakernas tersebut, secara resmi ditutup dengan ditandai pemukulan Gong oleh Oesman Sapta yang didanpingi Ketua SMSI Auri Jaya dan sejumlah pengurus lainnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/