Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
18 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
2
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
18 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
3
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
18 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
4
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
18 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
17 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Home  /  Berita  /  Riau

Ribuan Warga Tumplek Nonton Wayang, Bagus: Paguyuban Jawa Bengkalis Model Pembinaan Seni Budaya yang Berhasil

Ribuan Warga Tumplek Nonton Wayang, Bagus: Paguyuban Jawa Bengkalis Model Pembinaan Seni Budaya yang Berhasil
Minggu, 29 Juli 2018 20:14 WIB
BENGKALIS - Persatuan pedalangan Indonesia ( Pepadi ) Riau memberikan penghargaan kepada Paguyuban Keluarga Jawa ( PKMJ) Kabupaten Bengkalis atas prestasi dan dedikasinya dalam melakukan pembinaan dan melestarikan seni dan budaya daerah sehingga berhasil mencetak sosok seniman Dalang Kondang tingkat Nasional Aditya Sapitra Gondo Darsono.

“Paguyuban Jawa Bengkalis menjadi model atau contoh kekompakan, guyub rukun sesama anggota dan pemerintah tandanya berhasil membina putera Bengkalis Aditia menjadi seniman kondang tingkat nasional, ini sebuah kebanggaan bagi warga paguyuban di Riau dan tentu bernilai manfaat untuk membangub Kabupaten Bengkalis,'' kata Bagus Santoso Wakil Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Riau saat menyampaikan kata sambutan pada acara gebyar hiburan memperingati HUT Kabupten Bengkalis ke 506 di panggung terbuka Lapangan Tugu Bengkalis (28/7/2018).

Terkait dengan pengaduan dan keluh kesah terhadap kondisi ekonomi masyarakat Bengkalis kepada masyarakat kabupaten Bengkalis khususnya keluarga besar paguyuban Jawa agar tetap semangat dan menghadapinya dengan berkarya dan bekerja lebih giat. Seperti diketahui faktor ekonomi menjadi persoalan yang serius tidak hanya dihadapi oleh pemerintah daerah tetapi juga pemerintah pusat Jakarta.

''Kita tidak bisa begitu saja menyalahkan pemerintah daerah kenapa kondisi perekonomian tidak segairah tahun- tahun sebelumya, ternyata dana bagi hasil yang menjadi andalan pendapatan untuk membangun daerah berkurang dan terlambat masuk ke kas daerah,'' jelas Bagus Santoso yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Riau utusan dari Bengkalis.

Sementara itu ketua paguyuban jawa kabupaten Bengkalis Mashuri Bagong menyatakan sepakat antara paguyuban dan pemerintah saling memberikan dukungan untuk kemajuan pembangunan. Sedangkan terkait dengan paguyuban dalam tahun ini paguyuban jawa Bengkalis merencanakan pembangunan pendopo yang sudah berjalan 1 tahun akan segera dirampungkan.

''Insyaallah pendopo sebagai sanggar sekaligus  wisma untuk masyarakat terutama anggota paguyuban jawa bisa selesai pada tahu 2019, mohon doa restunya,'' kata Bagong yang juga menjabat Ketua Kadin Bengkalis.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang ditampilkan paguyuban jawa Bengkalis berlangsung tidak kurang dari seribuan orang padat memenuhi lapangan Tugu Bengkalis. Nampak hadir pada acara tersebut diantaranya Dinas Pariwisata, Kapolres Bengkalis, Danramil, ketua paguyuban kecamatan se kabupaten Bengkalis.

Selain wayang kulit juga di dimeriahkan pesinden dari solo Mamik Indrayani dan kawan kawan. Dalang kondang Aditya seniman nasional dari Bengkalis memukau ribuan penonton dengan mengangkat lakon Janoko mintorogo. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/