Din Syamsuddin Bantah Dirinya Diutus ke Sumbar Terkait Polemik "Islam Nusantara"
Hal itu ia tegaskan terkait beredarnya pesan berantai (broadcast) di media sosial termasuk WhatsApp yang menyebut Din selaku Utusan Khusus Presiden (UKP) untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban diutus ke Sumbar, menyusul polemik istilah "Islam Nusantara" yang kembali ramai diperdebatkan.
Din yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan, bahwa tidak ada yang mengutusnya ke Sumbar.
"Bahwa saya diutus ke Sumbar adalah fitnah yang keji dan lebih kejam dari pembunuhan. Saya tidak diutus dan tidak akan diutus oleh siapa pun ke sana, dan saya tidak punya agenda ke Sumbar dalam waktu dekat ini,” tegasnya dalam rilis yang dilansir hidayatullah.com, Rabu (01/08/2018).
Menurutnya, terkait beredarnya pesan bahwa Din diutus ke Sumbar, "Hal itu sengaja dipolitisasi oleh kelompok yang punya kepentingan politik tertentu."
Soal "Islam Nusantara", ia menjelaskan, "Sikap dan pandangan saya tentang bagaimana menyikapi Islam Nusantara oleh NU adalah dalam konteks ukhuwah sesuai dengan Etika Ukhuwah Islamiyah yang sudah disepakati oleh Dewan Pertimbangan MUI."
"Silakan umat mau menerima atau tidak menerimanya, tapi jangan dipolitisasi," pungkasnya. ***
Editor | : | Arie RF |
Sumber | : | hidayatullah.com |
Kategori | : | Umum, GoNews Group, Sumatera Barat |