Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Dari Tangan Mahasiswa Kampar, Lopek Bugi, Kue Asidah Hingga 'Teh Talua', Kini Ada di Anjungan Riau TMII Jakarta

Dari Tangan Mahasiswa Kampar, Lopek Bugi, Kue Asidah Hingga Teh Talua, Kini Ada di Anjungan Riau TMII Jakarta
Gerobak Kuliner khas Riau yang berada di Anjungan Riau TMII. (GoNews.co)
Kamis, 02 Agustus 2018 20:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Di Jakarta dan sekitarnya sangat mudah dijumpai makanan khas daerah seperti dari Kota Palembang yang terkenal dengan empek-empeknya, Bandung yang dikenal batagor dan ciloknya, Aceh yang dikenal kopi dan mie Acehnya, dan Sumatera Barat dengan rumah makan Nasi Padangnya.

Namun, berbeda dengan kuliner khas Riau, di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), justeru sangat sulit dijumpai. Bukan berarti Riau tidak punya makanan khas daerahnya atau pun kurang peminatnya. Namun karena faktor kurangnya minat para pengusaha Riau yang menjajakan makanan dan minuman khas Riau di sana.

Sebenarnya, Riau juga sangat dikenal dengan beragam kuliner yang tak kalah dengan daerah lain. Bahkan setiap daerah di Riau, juga mempunyai makanan khas daerahnya, namun faktanya, di Jakarta saat ini masih kuliner Riau kurang mendapat tempat dan promosi diluar daerah.

Salah satu makanan khas Riau yang sangat digemari masyarakat luas adalah Lopek Bugi, Kue Sidah (Asidah) Limpiong Pisang, Roti Jala, Gajah Baghondom, Godok Kacang Hijau dan Galopuong. Kuliner ini merupakan makanan khas asli dari Kampar. Selain Kampar, daerah Riau lainnya juga ada Mie Sagu, Bolu Kemojo dan banyak lainnya yang tidak kalah enaknya.

Tak hanya makanan, Riau juga kaya dengan minuman khasnya, sebut saja teh telur, teh kawah daun, es air mata pengantin, es laksamana mengamuk dan kopi berkelas internasional yaitu kopi Liberika asli dari Pulau Meranti.

Namun, berkat tangan kreatif salah satu mahasiswa asal Kampar, sekarang masyarakat Riau khususnya perantau yang tinggal di wilayah Jabodetabek bisa menemukan makanan tersebut di Anjungan Riau TMII, Jakarta. Disana ada stand khusus menjual beberapa makanan dan minuman khas Riau yang diinisiasi oleh pemuda dan mahasiswa asal Kampar, Riau di Jakarta.

"Karena belum ada, kita mencoba mengenalkan dan menjual makanan khas Riau disini (Jakarta) makanya kita mencoba mengenalkan ke masyarakat luas. Sayang kalau tidak dikenalkan kuliner kita yang begitu banyak ke masyarakat luas," kata Yusnir salah satu inisiator penjual makanan khas Riau di Jakarta, Rabu (2/8/2018).

Dia berharap, usaha untuk mempromosikan makanan khas Riau bisa diterima dengan baik oleh masyarakat meski belum semua makanan dan minum khas Riau tersedia. "Kita berharap selain nilai ekonominya, kita juga ambil bagian dari promosi kuliner Riau. Insyaallah kalau diterima dengan baik dan dapat dukungan kita akan lengkapi semuanya," jelasnya.

Dipilihnya Anjungan Riau kata Yusnir, karena lokasi ini sangat cocok untuk mempromosikan khas daerah, sebab pengunjung yang datang tidak hanya dari orang lokal, tapi juga dari mancanegara yang tertarik dengan keindahan budaya Indonesia di TMII.

"Banyak turis asing (bule) berkunjung dan berkeliling kesini (TMII). Kemaren ada beberapa turis itu mampir ke stand mau melihat proses pembuatan teh telur. Dia sangat suka dan penasaran sekali. Katanya enak banget dan prosesnya unik," ceritanya.

Gebrakan ini juga mendapat ukungan penuh dari Kepala Badan Penghubung Riau di Jakarta dan Kepala Anjungan Riau TMII, Dasrianto dengan bukti memberikan izin untuk membuka stand ditempat salah satu tujuan wisata favorit di Jakarta itu.

Tak hanya itu, apresiasi yang sama juga diberikan Kepala Dinas Koperasi Pekanbaru, DR. Haris Rozie yang kebetulan melaksanakan tugas di Jakarta dan menyempatkan datang langsung untuk mencicipi teh telur buatan anak Riau tersebut. Ia pun berpesan untuk tidak berhenti untuk mempromosikan kuliner khas Riau sekaligus belajar untuk enterpreuner.

"Ini sangat bagus sekali, yang penting itu rasa dan namanya dipertahankan. Saya sangat mengapresiasi sekali dan sangat mendukung. Tapi jangan sampai dirubah biar khas Riau-nya itu terasa," pungkasnya.

Sebagai informasi, untuk sementara stand tersebut hanya dibuka pada hari Sabtu-Minggu dan Jumat sore saja. Adapun beberapa jenis makanan seperti Lopek Bugi dan Kue Asidah yang cocok untuk acara arisan dan semacamnya bisa dipesan minimal satu hari sebelum acara dengan menghubungi 0813-6522-8061.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/