Gandeng Komunitas Relawan Muda Riau, IWARA Bagikan Pakaian dan Buku Anak

PEKANBARU - Sebagai makhluk sosial, sudah menjadi kewajiban manusia untuk saling membantu, terutama jika ada yang membutuhkan. Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) yang merupakan kelompok istri karyawan serta karyawati Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali menyelenggarakan program Jumat Berbagi. Mereka membagikan pakaian dan baju anak untuk anak-anak yang ada di Provinsi Riau dan di Kepulauan Meranti.

Ketua IWARA, Azrina Rudi Fajar menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Berbagi pakaian dan buku anak ini memiliki tujuan untuk mengajak ibu-ibu Riau Kompleks agar berbagi dan bisa merasakan kehidupan prihatin di luar sana.

''Karena memang IWARA ini fokusnya ke sosial. Ini dilakukan untuk saling membantu dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan,'' jelas Azrina.

Menjalin kerjasama dengan Komunitas Relawan Muda Riau dan Komunitas Gemar Membangun Negeri, IWARA berharap bisa terus menyebarkan kebermanfaatan.

''Karena selama ini masih di daerah Siak, Pelalawan, Kampar, dan Kuansing, mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, kita punya akar yang lebih kuat, sehingga dapat menyebar lebih luas lagi,” tutur Azrina.

Rencananya, bantuan ini akan disalurkan dalam waktu dekat, 17 Agustus 2018. “Kami mengucapkan terimakasih banyak. Karena bantuan yang diberikan ini jumlahnya tergolong sangat luar biasa bagi kami,” ujar Amar, Caraka Corp. Ke depan, berharap bisa bersinergi lebih lanjut dalam mengadakan program sosial bersama dengan ibu-ibu IWARA dan Community Development RAPP.

Bantuan ini turut mendapat apresiasi dari Komunitas Gemar Membangun Negeri. “Kondisi di Kabupaten Meranti khususnya bagi anak-anak di pedalaman, memang memiliki keterbatasan untuk bisa mendapatkan buku-buku terbaru, buku ini nantinya akan kami serahkan di pedalaman Meranti,” tutur Ahmad, ketua Komunitas Gemar Membangun Negeri.

''Tentunya, kami berharap bantuan ini bukanlah yang terakhir, semoga kerjasama dan keberlanjutan program ini dapat terjalin dengan baik dan terus menerus,'' tutup Ahmad. (rls)