Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
19 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
20 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
2 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Riau

Banyak Pemilih Ganda saat Pilkada, Komisi I DPRD Inhil Panggil KPU

Banyak Pemilih Ganda saat Pilkada, Komisi I DPRD Inhil Panggil KPU
RDP Komisi I DPRD Inhil bersama KPU dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Minggu, 12 Agustus 2018 10:07 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Banyaknya permasalahan yang terjadi saat Pemilahan Gubernur Riau dan Bupati Inhil, membuat Komisi I DPRD Inhil memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhil.

"Permasalahan yang dimaksud adalah banyaknya ditemui data pemilih ganda dan banyaknya yang tidak mendapat undangan saat mencoblos membuat rendahnya tingkat pemilih pada Pilkada Juni 2018," ungkap Sekretaris komisi I DPRD Inhil Muammar saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) baru-baru ini.

Ia pun minta agar KPU segera memperbaiki DPT ganda ini, karena dikatakannya dapat menjadi masalah krusial yang akan mempengaruhi tahapan pemilu legislatif 2019.

"Kita tidak ingin apa yang terhadi pada Pilkada lalu terulang lagi pada  Pileg 2019," tegasnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Muammar menyarankan agar KPU melakukan validasi data. Namun hal yang lebih penting dikatakannya yaitu pemilih yang belum terdaftar dalam DPT untuk dapat dimasukkan. 

Dikatakan Muammar, banyaknya masyarakat yang tidak mendapat undangan untuk mencoblos juga mengakibatkan rendahnya tingkat pemilih. Karena masyarakat yang tidak mendapat undangan hanya boleh mencoblos pada jam 12 siang dengan dengan syarat membawa KTP. 

"Jangan sampai kegembiraan masyarakat yang ingin memilih hilang gara- gara masalah ini. Dan kita harus segera perbaiki agar kejadian ini tidak terulang kembali pada pemilihan legislatif pada tahun mendatang," tukas Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (adv)

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/