Luis Milla yang mempertahankan pakem 4-2-3-1 yang selama ini terus dimatangkannya di pemusatan latihan (training centre), pada babak pertama tidak berhasil melesatkan gol. Bahkan beberapa pecinta sepakbola Indonesia sempat ragu dengan punggawa timnas.
Dari pengamatan GoNews.co, gol baru tercipta dibabak kedua. Dimana Lilly Palli berhasil membuka kebuntuan dengan memanfaatkan tendagan bebas dari sudut kiri gawang Chinese Taipe.
Tak berselang lama, Timnas U-23 Indonesia kembali berhasil menjebol gawang China Taipei alias Taiwan, melalui kaki Betto.
Pada menit ke 73, gol kembali tercipta hasil kerjasama para pemain yang memberikan bola liar ke kaki Lilly Pali, yang lagi-lagi berhasil menjebol gawang Chinese Taipe.
Sebenarnya pada menit-menit akhir, anak asuh Luis Milla memilki 2 peluang emas. Namun sayang, kedua peluang tersebut tidak membuahkan gol.
Namun dua menit jelang akhir pertandingan, Ardianto kembali menambah pundi-pundi gol untuk Timnas. Skor pun jadi 4 untuk Indonesia dan 0 untuk Taiwan.
Catatan menarik, Timnas U-23, berbeda dengan empat kontestan lain yang tergabung pada Grup A yang telah memainkan satu laga, Indonesia baru akan bertanding untuk yang pertama kalinya. Dimana Skuad besutan Luis Milla tergabung dalam Grup A bersama Taiwan, Hong Kong, Palestina, dan Laos. Pada Jumat (10/8/2018), Taiwan melakoni sebuah partai berat melawan Palestina.
Laga tersebut berakhir sama kuat dengan skor 1-1 itu menjadi catatan tersendiri bagi skuat Garuda Muda. Yang harus disyukuri adalah, kondisi fisik serta stamina para pemain Taiwan jelas tidak sebugar Hansamu Yama dkk.***
