Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
16 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
15 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
15 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Riau

Banyak Digunakan Orang Kaya, Program Jamkesda Pelalawan Dinilai Tak Tepat Sasaran

Banyak Digunakan Orang Kaya, Program Jamkesda Pelalawan Dinilai Tak Tepat Sasaran
Kamis, 30 Agustus 2018 13:49 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - DPRD Pelalawan menyoroti program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Pasalnya, program yang dianggarkan melalui APBD kabupaten sebesar Rp 5 miliar per tahun dinilai tidak tepat sasaran.

Sering terjadi, banyak pasien masyarakat miskin yang berobat di RSUD Selasih tidak terdaftar dalam Jamkesda.

"Justru banyak masyarakat yang ekonominya mampu malah terdaftar dalam program Jamkesda. Ini menjadi pertanyaan," ujar Sekretaris Komisi II DPRD Pelalawan, H Abdullah, Kamis (29/8/2018).

Diungkapkannya, banyak masyarakat miskin yang seharusnya tercover dalam program Jamkesda justru namanya tidak masuk. Namun banyak juga masyarakat mampu namanya masuk dalam Jamkesda.

"Memang pendataan dilakukan oleh desa dan kelurahan dan Dinas Sosial (Dissos) dan bukan kewenangan Dinas Kesehatan (Diskes)," jelasnya.

Menurut politisi PKS ini, justru banyak masyarakat miskin yang tak punya Jamkesda. "Apalagi untuk BPJS, mereka jelas sangat berat untuk membayar bulanannya," katanya.

Ditegaskannya, pemerintah daerah melalui dinas terkait agar melakukan evaluasi data terhadap masyarakat penerima program Jamkesda.

"Sekarang ini banyak tak tepat sasaran, kita menduga adanya titipan juga," bebernya.

Abdullah menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan mengalokasikan dana Jamkesda Rp 5 miliar pertahun. "Jamkesda perlu dievaluasi lagi," pungkasnya, kepada GoRiau. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/