Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
15 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
15 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
15 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Asian Games 2018

Soft Tenis Sumbang Satu Perak dan Dua Perunggu

Soft Tenis Sumbang Satu Perak dan Dua Perunggu
Dwi Rahayu Pitri
Kamis, 30 Agustus 2018 01:08 WIB
Penulis: Azhari Nasution
PALEMBANG - Tim Soft Tenis Indonesia bisa bernapas lega setelah berhasil menyumbang sekeping medali perak dan dua perunggu di Jakabaring Tennis Center Palembang, Rabu (29/8/2018). Raihan tiga medali itu berasal dari nomor tunggal putra dan putri

Andalan Indonesia, Alexander Elbert Sie harus puas hanya berkalung medali perak setelah kalah di final tunggal putra. Elbert yang mengalahkan rekan senegara, Prima Simpatiaji di semi final terpaksa mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Kim Jinwoong pada pertandingan puncak. Elbert kalah dalam laga yang berakhir dengan skor 2-4.

“Menyesal pasti, karena peluang untuk menang sebetulnya cukup terbuka. Namun apapun, ini sudak merupakan kehendak-Nya karena lawan juga bermain sangat bagus di final tadi,” ucap Elbert usai laga final.

Pada nomor tunggal putri, Indonesia juga berhasil meraih sekeping perunggu dari ayunan raket Dwi Rahayu Pitri. Pemain yang karib disapa Ayang itu kandas di semi final, terganjal di tangan Cheng Chuling dari Taiwan. Ayang kalah dengan kedudukan akhir 2-4.

Raihan satu perak dan dua perunggu ini telah lebih baik dari pencapaian empat tahun silam. Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Ketika itu Edi Kusdaryanto meraih perak tunggal putra dan duet Prima Simpatiaji/Maya Rosa menyabet perunggu.

“Kami mensyukuri hasil hari ini dari nomor tunggal putra dan putri yang mampu menyumbang satu perak dan dua perunggu, namun kami akan tetap berjuang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada nomor tersisa yakni ganda campuran serta beregu putra dan putri,” tutur Martuama Saragi, Ketua Umum PP Pesti di arena pertandingan.

Sayangnya, duet Dede Tari Kusrini/Irfandi Hendrawan dan Voni Darlina/Hemat Bakti Anugerah harus tersingkir dari persaingan grup ganda campuran yang berlangsung Rabu (29/8). Tuan rumah pun tak memiliki wakil di babak perempat final yang akan bergulir Kamis (30/8/2018).

“Kami melihat peluang medali tambahan di nomor beregu, baik putra maupun putri yang akan digelar Jumat dan Sabtu ini,” tutur Hendri Susilo Pramono, tim manager soft tenis Indonesia.

 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/