Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
8 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
7 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
6 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
7 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
6
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
9 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  Riau

Waduh, Setengah Juta Warga Riau Benar-benar di Bawah Garis Kemiskinan, Pendapatannya Dibawah Rp469 Ribu Perbulan

Waduh, Setengah Juta Warga Riau Benar-benar di Bawah Garis Kemiskinan, Pendapatannya Dibawah Rp469 Ribu Perbulan
Ilustrasi. (Internet)
Kamis, 30 Agustus 2018 14:28 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Garis Kemiskinan Provinsi Riau mengalami kenaikan sebesar 5,14 persen, yaitu dari Rp456.493,- per kapita per bulan pada Maret 2017 menjadi Rp479.944,- per kapita per bulan pada Maret 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom menjelaskan, bahwa Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin.

"Dalam artian, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan," kata Kepala BPS Riau ini di Pekanbaru, Kamis (30/8/2018).

Berdasarkan catatan BPS Riau, di daerah perkotaan, garis kemiskinan mengalami kenaikan sebesar 6,07 persen, yaitu dari Rp463.248,- per kapita per bulan pada Maret 2017 menjadi Rp491.379,- per kapita per bulan pada Maret 2018.

Sedangkan, di daerah perdesaan juga mengalami kenaikan garis kemiskinan sebesar 4,68 persen, yaitu dari Rp450.581, per kapita per bulan pada Maret 2017 menjadi Rp471.687,- per kapita per bulan pada Maret 2018.

Sementara, jumlah penduduk miskin dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di Riau pada Maret 2018 mencapai lebih setengah juta atau tepatnya 500.440 ribu jiwa.

"Jadi di Riau ini ada 500.440 jiwa yang pengeluaran per kapitanya di bawah Rp469,944 setiap bulan. Tak sampai segitu pengeluaran dan belanjanya. Bahkan, ada yang pengeluarannya sangat minim dan jauh dari besaran angka itu," tuturnya. ***

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77