Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
20 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
20 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
20 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
19 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
6
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
24 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jepang Open 2018

Anthony Lolos, Jonatan Terhenti

Anthony Lolos, Jonatan Terhenti
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Rabu, 12 September 2018 01:26 WIB
Penulis: Azhari Nasution

TOKYO -  Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengamankan satu tempat di babak kedua Japan Open 2018 dengan mengalahkan unggulan kedelapan, Ng Ka Long Angus (Hong Kong), dengan skor 21-14, 21-15.

Sayangnya langkah ini tak dapat diikuti Jonatan Christie yang terhenti dari Prannoy H.S (India), dengan skor 18-21, 17-21. Jika lolos, Jonatan sedianya akan bertemu dengan Anthony dan tunggal putra Indonesia memastikan satu tempat di perempat final.

"Saya bisa memegang kendali dari awal permainan sampai akhir, sementara lawan tidak langsung in ke permainan. Bola-bola pengembaliannya tidak seakurat di pertemuan kami sebelumnya," ucap Anthony.

"Kunci utama hari ini adalah fokus dan tidak memberi kesempatan sama sekali kepada lawan untuk bangkit. Lawan bukan pemain menyerang, biasanya pemain reli akan menunggu saya salah mengarahkan bola. Antisipasinya ya jangan melakukan kesalahan sendiri. Kalau buat salah, misalnya pengembalian tanggung, harus siap dengan serangan lawan," beber Anthony.

Sementara itu, Jonatan sebetulnya sudah menguasai permainan di game pertama dengan mengungguli Prannoy. Namun pada saat kedudukan sama kuat 14-14, Prannoy bangkit dan balik memberikan tekanan.

"Sebenarnya di awal game, mainnya cukup enak, saya bisa keluarkan stroke nya dengan baik. Di akhir game, saya dua-tiga kali buang kesempatan di saat krusial. Harusnya berani adu di depan net. Di game kedua, saya masih terpikir soal game pertama. Sayang sekali di game pertama sudah unggul tapi tidak bisa menyelesaikan, " ujar Jonatan yang ditemui usai pertandingan.

"Kecewa itu pasti, saya belum bisa menunjukkan yang terbaik di turnamen BWF tour, dalam beberapa turnamen terakhir, selesai di babak 16 besar, dibilang kecewa ya kecewa. Apalagi di Jepang ini saya kurang beruntung. Tahun lalu setelah final di Korea Open, di Jepang langsung kalah di babak pertama juga. Mudah-mudahan saja tahun depan dan tahun 2020 bisa lebih baik," sebut Jonatan.

"Soal persiapan yang agak mepet, ya sebenarnya pasti ada pengaruhnya, karena persiapan kami cuma seminggu. Ya ini dijadikan pelajaran saja, saya harus lebih mempersiapkan diri, pertandingannya kan banyak," kata Jonatan ketika ditanya soal persiapan menuju turnamen ini.

Sementara itu, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI Hendry Saputra mengatakan bahwa Jonatan memang tak tampil semaksimal di Asian Games 2018. Terutama dari segi fokus di pertandingan.

"Kalau saya lihat dari tingkat kesegaran ototnya, ini terlihat di pertandingan. Selain itu fokus pikirannnya pun nggak seperti kemarin (di Asian Games). Jonatan juga kalah dari Prannoy di Asian Games tapi menurut saya penampilan Jonatan kali ini lebih baik, sudah ketemu formulanya. Tapi di sini serangannya tidak bisa tembus. Saya optimis dia bisa atasi di pertandingan selanjutnya," jelas Hendry.

Anthony menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di Japan Open 2018. Selain Jonatan, Tommy Sugiarto juga sudah terhenti di tangan Chen Long (Tiongkok), dengan skor 21-12, 17-21, 14-21.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/