Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
56 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Riau

Dewan Soroti Masih Banyak Perusahaan di Pelalawan Tak Realisasikan Tanaman Kehidupan

Dewan Soroti Masih Banyak Perusahaan di Pelalawan Tak Realisasikan Tanaman Kehidupan
Baharudin
Rabu, 12 September 2018 12:45 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Banyak perusahaan di Kabupaten Pelalawan tak serius melaksanakan kewajiban merealisasikan tanaman kehidupan. Padahal kewajiban itu sebagai pendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal kawasan konsesi.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan, Baharudin, Rabu (12/9/2018) menegaskan, hanya segelintir perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang sudah berangsur merealisaaikan kewajibannya.

“Sejauh ini beberapa perusahaan memang sudah ada, meski belum seluruhnya direalisasikan,” sebutnya kepada GoRiau.

Beberapa, kata Baharudin meski tak menyebutkan nama-nama, ada beberapa perusahaan yang hanya  masih dalam tahap pembicaraan bahkan masih merencanakan.

“Banyak perusahaan HTI di Pelalawan ini, tanaman kehidupan ini wajib dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan peraturan 20 persen dari tanaman pokok,” paparnya.

Politisi Golkar ini mengungkapkan, perusahaan kadang hanya mementingkan nilai ekonomis dibandingkan kesejahteraan masyarakat sekitar konsesi.

“Kenyataan ini pula yang berdampak semakin banyaknya pengaduan ke dewan dan pada umumnya terkait realisasi tanaman kehidupan,” katanya.

Ia berharap, perusahaan segera merealisasikan kewajibannya. Dengan begitu akan membuat hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat untuk jangka waktu yang panjang.

“Tentu, kita DPRD dan Pemerintah Daerah menyoroti persoalan ini. Kita dorong ini untuk mempertegas lagi kewajiban perusahaan. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/