Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
6 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
6 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
6 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Riau

Melaut di Luar Provinsi, Nelayan Andong Diminta Tertib Administrasi dan Lapor ke Daerah Tujuan

Melaut di Luar Provinsi, Nelayan Andong Diminta Tertib Administrasi dan Lapor ke Daerah Tujuan
Rabu, 12 September 2018 14:05 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Nelayan andong dari luar Provinsi Riau diminta tertib administrasi dan melaporkan kedatangan mereka ke daerah tujuan sebelum melakukan aktivitas penangkapan ikan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, Herman mengatakan, bahwa menurut aturan yang berlaku, nelayan andong wajib lapor ke daerah tujuan meskipun sudah dilengkapi surat.

"Kita kan juga punya nelayan sendiri yang sehari-hari mencari ikan. Makanya ada peraturan yang mengatur mengenai nelayan andong. Harus memiliki izin dan lapor ke daerah tujuan," kata Herman di Pekanbaru, Rabu (12/9/2018).

Herman menegaskan, bahwa tujuan diberlakukannya peraturan itu, semata-mata agar tidak menimbulkan konflik antar nelayan dan melindungi keberlangsungan mata pencaharian nelayan lokal. Sebab, kasus para nelayan andong yang menyerobot perairan untuk nelayan lokal juga masih saja terjadi.

"Peraturannya jelas, tujuannya juga jelas untuk menghindarkan masalah," tegas Herman.

Salah satunya terkait peristiwa yang terjadi pada Minggu (9/9/2018) lalu. Di mana, ada sebelas nelayan asal Tanjungbalai, Sumatera Utara yang diberondong tembakan saat mencari ikan di perairan Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, Minggu malam. Akibatnya, satu tewas dan dua terluka.

Terkait masalah itu, Herman sendiri belum bisa memberikan keterangan pasti. Sebab, pihaknya masih melakukan investigasi. 

"Saya belum bisa berkomentar dulu, karena baru dengar dari satu versi saja. Sekarang tim DKP sudah di Rohil untuk mengumpulkan informasi dan kejadian sebenarnya di lapangan," tuturnya. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/