Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
2 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
33 menit yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 menit yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Agar Tak Kehilangan Suara di Pemilu 2019, Parmusi Sarankan PPP Gelar Muktamar untuk Islah

Agar Tak Kehilangan Suara di Pemilu 2019, Parmusi Sarankan PPP Gelar Muktamar untuk Islah
Kamis, 13 September 2018 22:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dengan Paradigma Baru Connecting Moslem Berbasis Dakwah, Sosial, Ekonomi dan Pendidikan, menginginkan agar Partai PPP tidak kehilangan suaranya.

Hal tersebut diutarakan Ketua umum Parmusi, Usamah Hisyam bahwa PPP harus diselamatkan dari parlement result. Sejauh mana kita punya komitmen untuk jangka pendek maupun jangka panjang. 

Dia menambahkan, PPP Muktamar Jakarta itu datang kepada Parmusi dalam rangka road show. Dimana 4 fungsi partai PPP, NU, Parmusi, PPP PSII dan Perti. Mereka meminta 4 fungsi partai berupaya untuk mempersatukan PPP kembali agar tidak tereleminasi di 2019.

"Sebetulnya sudah tidak ada masalah. Jika struktur tidak dipersatukan maka PPP akan kehilangan suara nantinya. Ada upaya untuk mempersatukan baik struktural maupun suara. Dari situ akan ada Mukernas di Oktober 2018 nanti," tandasnya kepada awak media dalam membahas isu politik terkini di Jakarta, Kamis (13/9/2018).

"Saya imbau ke Ketum DPP PPP Rhomahurmuzy, meski lolos. Namun kelolosan esensial ada di Pemilu Legislatif di 2019. Apakah PPP dapat bertahan di parlemen result. Saran saya ada dialog untuk menyelamatkan partai secara institusi jika tidak suara PPP akan drop," ungkapnya. 

Dia tambahkam, ada inisiasi untuk mempersatukan dan dia menyarankan selamatkan PPP melalui proses membangun sifat kooperatif. "Kita lihat saja pertemuan lintas partai nanti. Ada sikap terbuka kedua pihak nanti karena 1 suara saja dibutuhkan. Dan pintu harus terbuka lebar," ulasnya. 

Sebab, menurutnya, Muktamar PPP ini nantinya memiliki suara yang besar.  Parmusi salah satu pendiri PPP dimana PPP mengalami masalah yang berkepanjangan. Ini untuk menyelamatkan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Sebab, dari survei saja membuktikan PPP tidak akan lolos di parlementary result. 

Humprey R. Djemat menyebutkan, kepentingan pendiri Parmusi untuk menyelamatkan PPP demi kesejahteraan umat dan ini konsern. Ini bukan politik praktis tapi berdakwah. Ini menyangkut kepentingan umat bukan personal lagi. Tapi institusi dan ini yang digerakkan. 

"Semua pihak akan melihat di PPP ada yang harus diselamatkan. Akan ada satu gerakan untuk dukungan besar yang saya pimpin dan Rhomahurmuzy pimpin," tambah Usamah. 

Kita harapkan pada 1 Januari 2019 akan ada agenda kuat untuk Muktamar. Tidak mungkin ada kekuatan suara jika tidak ada penyatuan struktur organisasi. "Kita dukung semuanya. Jika PPP mau selamat harus islah bermartabat. Islah yang dilakukan benar dan tulus. Niat itu harus ada," katanya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77