Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
23 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
24 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
23 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
4
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
5
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
6
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Ini Beberapa Langkah Nyata yang Harus Dilakukan untuk Mengentas Kemiskinan

Ini Beberapa Langkah Nyata yang Harus Dilakukan untuk Mengentas Kemiskinan
Selasa, 18 September 2018 05:40 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Di tiap daerah, tak terlepas dari yang namanya kemiskinan. Untuk mengentas kemiskinan itu, dibutuhkan langkah nyata oleh semua pihak terkait.

Menurut Azharuddin M Amin, Ketua Prodi Magister Managemen Agrobisnis Pasca Sarjana Universitas Islam Riau, mengentaskan kemiskinan, salah satunya dengan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat. Sehingga meningkatkan daya beli dan perputaran uang di pasaran.

Selain itu, dengan meningkatkan jumlah ketersediaan bahan pokok masyarakat di pasaran yang berdampak pada stabilnya harga. Jika barang-barang langka, akan menyebabkan harga kebutuhan pokok menjadi mahal dan ini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kemiskinan di suatu daerah.

Demikian disampaikan Azharuddin M Amin saat menjadi narasumber dalam acara Focus Group Discusion (FGD) Upaya Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kepulauan Meranti yang dilaksanakan Bappeda, Senin (18/9/2018).

Menurut Kepala Bidang Perekonomian Bappeda Meranti, Hambali SSos, hingga saat ini angka kemiskinan di Meranti berada pada angka 28.5 persen. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di Provinsi Riau.

Salah satu upaya mendorong percepatan pengentasan kemiskinan adalah melahirkan pemikiran strategis yang bisa diaplikasikan secara konkrit dan nyata dalam program pembangunan nantinya. Pemikiran strategis itu dihimpun dari FGD yang dihadiri banyak pihak.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim mengatakan penanggulangan kemiskinan merupakan fokus utama Pemda Meranti sejak berdiri 10 tahun silam. Pengentasan kemiskinan adalah salah satu indikator keberhasil pembangunan suatu daerah.

"Jika pengentasan kemiskinan gagal, maka Meranti gagal sebagai kabupaten," kata Said Hasyim.

Kata Said Hasyim lagi, dari data yang dikeluarkan oleh BPS, akan dijadikan acuan dalam menyusun rencana strategis. Beberapa OPD yang paling berpengaruh adalah Dinas Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Perkebunan, Perikanan.

"Serta Bappeda sebagai penyusun program," jelas Said Hasyim.

Lebih jauh dijelaskan Said Hasyim, kemiskinan di Meranti disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari rendahnya derajat kesehatan, hingga faktor pendidikan yang menyebabkan rendahnya mainset masyarakat untuk meningkatkan derajat kehidupannya. Kemiskinan yang dirasa para orang tua saat ini jangan sampai menurun kepada keturunannya agar itu tidak terjadi perlu kerja keras khususnya Dinas Pendidikan untuk meningkatkan SDM dan merubah mainset masyarakat.

Dipaparkannya, jika melihat potensi Meranti yang cukup besar bisa dikatakan tidak mungkin angka kemiskinan begitu tinggi, penyebabnya tak lain tak bukan adalah mainset masyarakat yang masih lemah. Hal itu dapat dilihat dari suku asli yang berpendidikan memiliki ekonomi yang lebih baik dari suku Melayu yang ada di Kota.

Bukan saja Dinas Pendidikan, Wakil Bupati juga menghimbau Dinas startegis yang memiliki pengarus besar terhadap pengentasan kemiskinan di Meranti lebih jeli menyusun kegiatan yang tepat sasaran dan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Dan tugas dari Bappeda adalah untuk memasukannya secara nyata dan faktual di APBD Meranti. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/