Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
17 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
14 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
23 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
13 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Isunya Bakal 'Dirumahkan', 11.000 Honorer di Pemprov Riau Resah

Isunya Bakal Dirumahkan, 11.000 Honorer di Pemprov Riau Resah
Ilustrasi. (Internet)
Rabu, 10 Oktober 2018 12:24 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Isu merumahkan pegawai disaat kondisi ekonomi sedang krisis membuat ribuan honorer di kalangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resah tak menentu. Sebab, mereka yang selama ini menggantungkan nasibnya sebagai honorer ini takut masuk dalam daftar PHK.

Ditambah lagi, dampak dari defisit anggaran tersebut membuat pencairan single salary para ASN tertunda sudah tiga bulan sejak Juli, Agustus, September hingga masuk ke bulan empat, Oktober ini.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, bahwa jumlah tenaga honorer di Pemprov Riau berjumlah sekitar 8.000 orang. Bahkan, jika termasuk tenaga kontrak jumlahnya bisa mencapai 11.000 orang.

"Soal merumahkan tenaga honorer atau tidak, itu kewenangan pimpinan. BKD sampai saat ini belum ada arahan," kata Ikhwan di Pekanbaru,  Rabu (10/10/2018).

Menurutnya, tenaga honorer dibayar per kegiatan sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan organisasi perangkat daerah (OPD) yang mempekerjakannya.

"Tenaga honorer itu kan ada di masing-masing OPD, mereka dibayar per kegiatan. Kalau OPD masih mampu membayar, berarti tidak akan merumahkan," tuturnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim mengatakan, bahwa pihaknya masih terus memperjuangkan nasib para tenaga honorer yang ada di kalangan Pemprov Riau saat ini supaya tidak dirumahkan.

"Selama saya masih menjabat hingga beberapa bulan ke depan nanti, saya pertahankan. Kita perjuangkan dong, mereka kan anak kemenakan kita juga," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/