Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
23 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
4
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
5
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
22 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
6
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tertinggi Sepanjang Sejarah, Ekspor CPO Indonesia ke India Capai 823.000 Ton

Tertinggi Sepanjang Sejarah, Ekspor CPO Indonesia ke India Capai 823.000 Ton
Jum'at, 12 Oktober 2018 11:08 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dapat terkerek naik karena membaiknya penjualan yang berarti permintan CPO meningkat pada pekan ini.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu mengatakan, bahwa pembelian CPO dan produk turunannya paling tinggi dicatatkan oleh India, bahkan pada bulan Agustus tercatat mencapai 823.000 ton.

"Ini merupakan rekam pembelian tertinggi sepanjang masa perdagangan sawit Indonesia," kata Tengku di Pekanbaru, Jumat (12/10/2018).

Selain itu, lanjut Tengku, peningkatan impor CPO dan produk turunannya juga dibukukan oleh China, Amerika Serikat, Afrika dan Pakistan.

"Untungnya, secara nasional stok masih cukup tinggi sehingga di beberapa tempat mempengaruhi perdagangan CPO/TBS," tuturnya.

Seperti diketahui, harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan sumber data, terutama harga CPO mengalami kenaikan.

Di mana untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp122,66/Kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp116,57/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp64,54/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp48,05/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp132,00/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar Rp18,37/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp76,36/Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp212,02/kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp200,00/Kg, dari harga minggu lalu.

Adapun penetapan harga TBS kelapa sawit di Riau selama periode 10-16 Oktober 2018, sebagai berikut : kelapa sawit umur 3 tahun Rp1.110,18; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.197,97; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.304,37; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.335,01; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.386,91.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.424,58; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.456,60; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp1.489,50; kelapa sawit umur 21 tahun Rp1.428,89.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.422,02, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.416,31, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.359,12, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.327,67. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/