Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan di Pelalawan Diakhiri, Ini Penjelasan BPBD

Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan di Pelalawan Diakhiri, Ini Penjelasan BPBD
Rapat koordinasi evaluasi dan pencabutan status siaga darurat Karhutla, Selasa (16/10/2018).
Selasa, 16 Oktober 2018 15:01 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Status siaga darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pelalawan, Riau telah berakhir pada hari ini, Selasa (16/10/2018). Sedikitnya, 270 hektare lahan di Kabupaten Pelalawan hangus terbakar di sepanjang tahun 2018 ini.

Meski status siaga darurat Karhutla telah berakhir, namun BPBD Pelalawan bersama instansi yang lain tetap siaga mencegah terjadinya Karhutla di Pelalawan.

"Siaga Karhutla tahun ini dimulai sejak 15 Februari dan diperpanjang sampai 31 Oktober 2018," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio, membuka rapat koordinasi evaluasi dan pencabutan status siaga darurat Karhutla, Selasa (16/10/2018).

Namun, lanjut dia, mengingat situasi kondisi dan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pertengahan bulan Oktober sudah memasuki musim hujan.

"Dengan pertimbangan itu, hari ini kita lakukan rapat evaluasi dan pengakhiran status siaga darurat Karhutla," jelas Hadi Penandio.

Menurutnya, masih banyak yang harus dievalusi baik masyarakat ataupun perusahaan sebagai pemilik lahan. Perusahaan agar menyiapkan peralatatan pemadam yang mumpuni.

"Perusahaan diminta untuk melakukan pembuatan embung atau kanal bloking, dengan cara yang cukup sederhana saja. Rekrutlah masyarakat desa untuk melakukan patroli rutin," imbaunya.

Perusahaan diingatkan untuk memasang rambu-rambu dan open akses di lokasi perusahaan. Disampaikannya juga, tim sudah berbuat banyak dalam upaya penanggulangan dan penanganan Karhutla.

"Kita sudah berbuat banyak terhadap kebakaran di wilayah Pelalawan. Kerjasama dengan semua pihak berjalan dengan baik, inilah modal kita untuk tahun depan," tandas Hadi Penandio.

Sesaat sebelum pertemuan dimulai, Manager Program Desa Bebas Api PT RAPP, Sailal Arimi mengatakan, bahwa PT RAPP dan groupnya senantias bekerjasama dengan Pemda dan instansi terkait dalam hal pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

"Kita harapkan tahun depan tidak terjadi lagi Karhutla di Pelalawan. Tentu, berharap kepada semua pihak muncul kesadaran dari bencana asap yang telah terjadi, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga," ucapnya kepada GoRiau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/