Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

6 Pesawat Bantuan Asing Angkut 103 Ton Bantuan Kemanusiaan di Sulawesi Tengah

6 Pesawat Bantuan Asing Angkut 103 Ton Bantuan Kemanusiaan di Sulawesi Tengah
Jum'at, 19 Oktober 2018 15:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sebanyak 6 pesawat asing mengangkut bantuan seberat 103 ton dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaimandi Balikpapan menuju Bandar Udara Mutiara Al-Jufri di Kota Palu, Sulteng pada Rabu (17/10).

Enam pesawat tersebut merupakan dukungan transportasi dari Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Korea, Jepang, dan Singapura.

Sebanyak 64 sorti penerbangan dengan menggunakan pesawat angkut militer membawa bantuan dari Balikpapan sebagai entry point menuju Palu.

Pesawat yang rata-rata menggunakan jenis C-130 Hercules tersebut mengangkut bantuan dari dalam dan luar negeri berupa bantuan pangan dan non pangan. Bantuan pangan yang dibongkarmuat tersebut berupa air mineral, mie instan, biskuit, makanan gizi bayi, minyak goreng dan beras, sedangkan non pangan didominasi tenda.

Selain itu, pesawat juga menurunkan 1 unit forklift yang digunakan untuk mengangkut barang yang diturunkan dari pesawat.

BNPB melaporkan bantuan yang belum terkirim per 17/10/ 2018 terdiri dari 32 unit genset dari Cina sebanyak 32 unit (3,46 ton) dan tenda Alpinter dari UNICEF sebanyak 42 set (14,49 ton).

Bantuan ini akan diangkut dan dikirim ke Palu dengan pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat dan Jepang pada hari ini. Total bantuan internasional yang telah diterima oleh Pemerintah Indonesia seberat 980 ton dengan kategori pangan dan non pangan.

Tercatat 20 negara telah membantu Pemerintah Indonesai selama penanganan darurat pascagempa Sulawesi Tengah (Sulteng). Negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Jepang, Jerman, Kanada, Korea, Malaysia, Perancis, Qatar, RRT, Rusia, Spanyol, Selandia Baru, Singapura, Swiss, Turkei, dan Ukraina. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga mendapatkan dukungan bantuan dari ASEAN Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA Centre) dan Badan PBB.

Sementara itu, tenda yang dikirimkan lebih dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan tenda sekolah. Sebanyak 13 palet kemasan tenda sekolah bantuan UNICEF dikirimkan melalui dua sorti oleh pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat.

Berdasarkan data per 16/10/2018 pukul 20.00 Wita Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulteng, total sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, MI dan MTs, terdampak berjumlah 1.185 unit. Kerusakan terbesar teridentifikasi di Kabupaten Donggala (499 unit), Kota Palu (359), Kabupaten Sigi (234) dan Kabupaten Parigi Moutong (93).

Dari total jumlah tersebut, kerusakan ruang kelas dengan kategori rusak berat dan rusak sedang mencapai 4.722 unit. Sampai dengan hari ini (19/10), ribuan tenda untuk kelas darurat masih dibutuhkan di wilayah terdampak.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/