Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kapolres Akui Salah Satu Anggota Polsek Sempat Lakukan Pemukulan ke Pria yang Tergantung di Pohon Kelapa

Kapolres Akui Salah Satu Anggota Polsek Sempat Lakukan Pemukulan ke Pria yang Tergantung di Pohon Kelapa
Rabu, 24 Oktober 2018 21:10 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
TEMBILAHAN - Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra mengakui bahwa salah satu anggota di Polsek Gaung Anak Serka (GAS) sempat melakukan pemukulan terhadap Erizun, warga Kelurahan Teluk Pinang yang ditemukan tewas tergantung, Sabtu  (20/10/2018).

Diceritakan Kapolres, awal mula kejadian adalah saat adanya informasi bahwa ada warga yang mabuk dan membuat rusuh di pasar Teluk Pinang, Kamis (18/10/2018).

Mendapat informasi itu, lima orang anggota Polsek GAS langsung menuju TKP dengan maksud akan mengamankan warga yang tidak lain adalah Erizun tersebut.

Namun, saat akan diamankan, dijelaskan Kapolres, Erizun melawan dan mengacungkan senjata tajam kepada pihak kepolisian.

"Saat mau diamankan, yang bersangkutan melawan dengan mengacungkan sajam, ironisnya salah satu anggota ada yang melakukan pemukulan, pemukulan dilakukan karena membela diri karena diacungi sajam tadi," jelas Kapolres.

Meskipun salah satu anggota Polsek GAS ada yang melakukan pemukulan, namun dijelaskan Kapolres, dari hasil olah TKP, penyebab kematian korban adalah bunuh diri.

Meskipun demikian, Kapolres menegaskan bahwa akan menindak anggotanya yang melakukan pemukulan tersebut. Disamping langkah-langkah lain terkait kasus ini.

"Kita sudah melaksanakan mediasi dengan keluarga korban, disaksikan tokoh agama, masyarakat dan pemuda di Kecamatan GAS. Sudah tidak ada masalah lagi sebenarnya. Karena keluarga juga sudah menerima kematian korban dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke Polres Inhil," tegas Rony Putra.

Kepada masyarakat, Kapolres meminta untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah GAS, karena polisi tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari masyarakat.

"Saya selalu sampaikan ke Kapolsek di seluruh Inhil, untuk memperbanyak forum silaturahmi dengan masyarakat," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/