Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
11 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
11 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
9 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
9 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gerindra: Sebut Politikus Sontoloyo, Jokowi Tunjuk Hidung Sendiri

Gerindra: Sebut Politikus Sontoloyo, Jokowi Tunjuk Hidung Sendiri
Kamis, 25 Oktober 2018 22:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyinggung politikus sontoloyo saat membagikan 5 ribu sertifikat tanah untuk warga di Lapangan Bola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa 23 Oktober lalu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sontoloyo berarti konyol, tidak beres, bodoh (dipakai sebagai kata makian). Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono kepada GoNews.co, Kamis (25/10/2018) malam.

"Jika maksudnya benar begitu, artinya sama saja Jokowi tengah menunjuk ke mukanya sendiri. Pasalnya, juru kampanye atau jurkam dirinya di Pilpres 2019 satu persatu terkena kasus suap dan tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujarnya.

"Neneng Hassanah Bupati Bekasi suap Meikarta, terbaru Bupati Cirebon kena OTT KPK dan ini kan sama dengan politikus sontoloyo. Mereka ini jurkamnya Jokowi, sama saja Jokowi tengah menunjuk hidung sendiri jika begitu," ujar Fery yang juga Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Selain itu menrut Ferry, divestasi saham PT Freeport Indonesia juga sampai saat ini juga belum ada bukti nyata, padahal pemerintah sebelumnya mengklaim jika divestasi saham Freeport sebesar 51% telah berhasil.

Selain tidak jelas, kini ditemukan adanya potensi kerugian lingkungan senilai Rp 185 triliun, yang disinyalir telah ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Ini juga sontoloyo 51% saham Freeport, artinya tidak benar," ujarnya.

Bahkan soal penangannan bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah, hingga ssaat ini belum bisa maksmial. Pemerintah justru mementingkan acara pertemuan tahunan IMF-Wold Bank di Bali beberapa waktu lalu dengan menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah.

"Ini juga masuk sontoloyo penanganan bencana karena tidak beres penanganannya," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/