Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
23 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
23 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
23 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
23 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pelaku Pembacokan Adik Kandung di Pelalawan Diduga Alami Gangguan Jiwa

Pelaku Pembacokan Adik Kandung di Pelalawan Diduga Alami Gangguan Jiwa
Korban saat dirawat di rumah sakit di Pangkalan Kerinci.
Jum'at, 26 Oktober 2018 12:42 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Pelaku Pembacokan adik kandung di Jalan Wajib Senyum, Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, berinisial BJS (35) diduga mengalami gangguan jiwa.

Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, Jumat (26/10/2018) mengungkapkan, pelaku mempunyai kartu kontrol berobat gangguan jiwa yang dikeluarkan oleh RSJ Tampan Pekanbaru.

"Saat ini korban di rawat di rumah sakit guna penanganan medis dan pelaku telah diamankan di Polsek Pangkalan Kerinci," ungkapnya, kepada GoRiau.

Diberitakan sebelumnya, pembacokan oleh seorang kakak kepada adik kandung perempuannya terjadi Kota Pangkalan Kerinci. Akibatnya, ibu jari tangan korban sebelah kanan putus.

Peristiwa penganiayaan berat tersebut terjadi pada, Kamis (25/10/2018) malam, sekira pukul 20.00 WIB di Jalan Wajib Senyum, Kota Pangkalan Kerinci.

"Korban bernama Afrina Rosa (33) menderita lima luka bacok di bagian kepala sebelah kanan serta ibun jari tangan kanan putus, akibat sabetan parang pelaku berinisial BJS (35), kakak kandung pelaku," kata Kapolres Pelalawan.

Diterangkannya, peristiwa tersebut diketahui oleh pelapor yang merupakan orang tua kandung korban dan pelaku, saat pelapor sedang berada di rumah tepatnya di ruang tengah.

"Tiba-tiba pelapor mendengar suara ribut dan menjerit minta tolong dari arah ruangan dapur rumah," ungkapnya.

Lanjut Kapolres, pada saat itu pelapor langsung berlari ke arah dapur dan melihat korban dalam posisi telah terduduk di lantai dengan kondisi bersimbah darah. Sementara pelaku sedang berdiri sambil memegang parang di tangan kanannya sambil membentak korban.

"Kemudian pelaku langsung pergi meninggalkan korban dan rumah. Kemudian orang tua kandung dari pelaku dan korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Pangkalan Pangkalan Kerinci guna pengusutan lebih lanjut," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/