Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
7 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
7 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
6 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
7 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
6 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lion Air JT-610 yang Jatuh Jenis Boieng 737 MAX 8 Produksi 2018 dan Dinyatakan Layak Terbang

Lion Air JT-610 yang Jatuh Jenis Boieng 737 MAX 8 Produksi 2018 dan Dinyatakan Layak Terbang
Senin, 29 Oktober 2018 11:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Penerbangan Lion Air  nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang.

Kecelakaan tersebut terjadi setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”  (sekitar Kerawang).

"Pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi  termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air kepada GoNews.co, Senin (29/10/2018).

Pesawat yang jatuh itu kata dia, dengan nomor regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. "Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi," tandasnya.

Pesawat tersebut dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino  bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul  Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.

"Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak   sehubungan dengan kejadian ini," urainya.

"Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon  021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon  021-80820002. Kami  akan terus  memberikan informasi terbaru sesuai perkembangan  lebih lanjut," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/