Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
8 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
14 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sejumlah Ormas Minta Waspada, Aksi Bela Tauhid II Jangan Sampai Disusupi Kampanye Pilpres

Sejumlah Ormas Minta Waspada, Aksi Bela Tauhid II Jangan Sampai Disusupi Kampanye Pilpres
Kamis, 01 November 2018 23:47 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Aksi Bela Tauhid yang bakal digelar, Selasa (2/11) esok diharapkan tak ditunggangi kepentingan politik. Sebab, jika sampai dihubung-hubungkan dengan kepetingan Pilpres atau Pemilu, maka sama saja merusak perjuangan Islam.

Aksi menolak politisasi Aksi Bela Tauhid ini didukung oleh beberapa gerakan Islam seperti Gerakan Pemuda Islam (GPI), Forum Syuhada Indonesia (FSI), Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Gerakan Pemuda Jakarta (GPJ), Pelajar Islam Indonesia (PII), Forum Islam Satu (FIS), Forum, Penegak Pancasila (FPP), Perempuan Milenial Indonesia (PERMISI), dan Forum Alumni Afganistan.

Ketua Gerakan Pemuda Islam Zulham Arief menilai, menjadi persoalan jika ada oknum yang menggesernya ke ranah politik.

"Kami tak ingin besok itu ada umat atau masyarakat datang, ada hal yang bersifat pengkodisian dan dikondisikan sehingga gerakan keumatan yang harusnya murni membela keumatan, jadi kegiatan politik. Ini menjadi poin penting bagi kami," kata Zulham saat ditemui di Markas Bersama, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).

Zulham melanjutkan, indikasi ada kepentingan politik adalah dimana adanya konsolidasi massa pada aksi Bela Tauhid jilid 1 lalu di Monas.

"Meski tak massif dan keseluruhan, ternyata muncul simbol-simbol yang mengarah kepada munculnya kelompok berkepentingan pada kelompok pada Pilpres 2019. Saya pikin kawan-kawan sudah tau lah," paparnya.

"Makanya kami tak ingin ada yang dicoreng dengan adanya kegiatan berbau politik," ungkap Zulham.

Zulham beranggapan, kalau memang murni untuk membela agama, hal itu sah-sah saja. "Dalam kondisi seperti sekarang, membela agama itu sah-sah saja. Kami harap besok murni membela agama Islam," ucap Zulham.

Nantinya, mereka akan berkoordinasi dengan panitia untuk memastikan bahwa tak ada kegiatan politik disana.

"Besok itu harus dipastikan jangan ada yang memberikan bola lampung melakukan aksi politik besok. Kalau ada aksi politik disana, pasti itu adalah penumpang gelap," pungkasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Politik, Peristiwa, Umum, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/