Sayap pesawat Lion Air JT 633 menabrak tiang lampu Bandara Fatmawati Bengkulu. Sayap kiri mengalami kerusakan. "Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Danang.
Terkait kondisi yang terjadi, Lion Air saat ini telah mengirimkan tim guna pemeriksaan terhadap pesawat tersebut. Akibat kejadian tersebut, jadwal penerbangan mengalami keterlambatan terbang dari jadwal semula pukul 18.20 WIB. Penerbangan Lion Air JT-633 sedianya akan mengangkut tujuh kru pesawat dan 143 penumpang.
Sebelumnya diberitakan, Insiden kecelakaan pesawat yang melibatkan maskapai penerbangan Lion Air kembali terjadi pada Rabu (7/11/2018) malam.
Pesawat Lion Air JT633 rute Bengkulu - Jakarta menyenggol tiang listrik di Bandara Fatmawati Bengkulu sekitar pukul 19.00 WIB.
Kejadian ini kemudian viral di media sosial Facebook setelah beberapa akun mengunggah foto dan video insiden kecelakaam pesawat tersebut.
"Pesawat Lion numbur tiang lampu Bandara Fatmawati Bengkulu. Kejadian sekitar jam 19.00 sekarang," tulis akun Bos Muda II, 34 menit yang lalu.
"Insiden sayap pesawat Lion air menabrak tiang di bandara Fatmawati Bengkulu. Penerbangan Bengkulu-Jakarta dibatalkan," tulis akun Irsan Hidayat, 46 menit yang lalu.
"Pesawat Lion naberak tiang di depang Ruang Vip Bandara Fatmawati Bengkulu," tulis akun Aprianto Rossi, sekitar satu jam yang lalu.
Berdasarkan unggahan foto dan video di Facebook, pesawat Lion Air yang menyenggol tiang listrik memiliki nomor registrasi PK-LGY.
Pesawat tersebut dijadwalkan berangkat dari Bandara Fatmawati Bengkulu menuju Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta pada pukul 18.20 WIB.
Saat diklarifikasi insiden ini kepada Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communication Strategic Lion Air pun menjelaskan terkait sayap kiri pesawat Lion Air JT 633 tujuan Bengkulu-Jakarta menabrak tiang listrik, Rabu (7/11) malam.
"Kondisi tersebut terjadi ketika pesawat bersiap menuju landas hubung (taxiway). Saat ini pesawat sudah berada di landas parkir," ujar Danang dalam siaran persnya.***
